Share

Bab 16. Jangan Culik Kita, Om!

Satu menit kemudian, sebuah pesan masuk dari Riris. Lokasi di mana anak-anak Elma saat ini berada. Sebuah restoran cepat saji di jalan Jamin Ginting. Waw, lokasinya tidak terlalu jauh dari posisi Alva saat ini.

Sebuah pesan gambar masuk lagi dari nomor Riris. Segera Alva mengunduhnya. Foto seorang gadis kecil tiga tahunan dan seorang anak laki-laki belum genap satu tahun. Cantik dan tampan.

[Jangan salah sasaran. Saat ini mereka bersama neneknya di restoran cepat saji itu. Neneknya ada di pihak kita. Abang kode saja dia. Maka dia akan pura-pura masuk ke toilet untuk memberi orang-orang Abang bekerja. Bawa mereka ke terminal Bus di Simpang Kuala! Aku menunggu di sana. Bus Jurusan Kaban Jahe. Good Luck!]

Demikian pesan berikutnya dari Riris. Alva tersenyum tipis.

Pria itu langsung menscroll daftar kontak. Setelah menemukan nomor atas nama Yogi, telunjuknya langsung menekan symbol telepon. Tak menunggu lama, panggilannya langsung diangkat.

“Gi, segera meluncur ke restoran cepat saji *
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
itulah kehidupan....lanjuttt thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status