Share

Bab 31. Alva Tersinggung, Elma Termenung

“Tolong berhenti menangis! Saya sudah bilang, kan, saya benci melihat perempuan menangis?! Jadi, tolong! Tolong jangan nangis!” Bukannya kasihan, pria ini justru merasa sangat jengkel melihat Elma tetap menangis.

“Ba-baik!” lirih Elma berusaha menghentikan tangis, meski isaknya masih terdengar sesekali.

“Ibu tadi bermimpi, ingat, hanya mimpi! Jadi, tak perlu di tangisi! Saya berjanji akan melindungi anak-anak Ibu! Ibu tak perlu khawatir, ok!” tukas Alva penuh tekanan.

“Ba-baik, Pak. Mertua dan suami saya ingin memisahkan saya dan anak-anak. Saya takut mereka beneran dibawa pergi lagi!”

“Ya, saya sudah berjanji pada ibu bahwa saya akan melindungi mereka! Bagi saya janji adalah utang. Dan satu lagi, saya tidak suka basa-basi, ok! Sekarang Ibu tidur lagi!!” tegas Alva bermaksud meninggalkan perempuan itu untuk melanjutkan tidurnya di sofa.

“Sebentar, Pak! Maaf, Bapak sebenarnya siapa? Kenapa Bapak ada di sini? Suami saya mana? Abang saya juga? Ke mana semua?” tanya Elma mengagetkan Alv
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status