Share

14. Pria Misterius

Dokter itu tampak diam sejenak lalu menarik napasnya. Aksha yang mengamati mimik Dokter Herman menjadi harap cemas. Menunggu jawaban keluar dari mulut Dokter Herman yang mengatup rapat.

“Pasien sudah sadar tapi ...,” ucap dokter Herman menahan perkataannya.

“Tapi apa Dok?” tanya Aksha yang bingung dengan kediaman dokter ini.

“Tidak ada yang serius hanya saja pasien sedikit linglung dengan yang terjadi. Jadi Bapak harap bersabar ya,” saran dokter Herman memberi angin segar untuk Aksha. Setidaknya Azura baik-baik saja dulu. Soal itu nanti ia pikirkan.

“Apa pasien sudah boleh dikunjungi?” tanya Aksha lagi.

“Sudah boleh. Silakan kalau bapak melihat istrinya.” Dokter Herman pergi setelah memperbolehkan Azura di jenguk.

Sepeninggal Dokter Aksha menemui Azura yang sudah di pindahkan ke kamar pasien biasa.

“Apa yang kamu rasakan?” tanya Aksha mengambil kursi di samping ranjang istrinya.

“Pusing dan lemas,” jawab Azura datar.

“Mungkin karena kamu kebanyakan tidur. Ntar perlahan-lahan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status