Share

20. Mulut Manis Siska

Biantoro menatap heran arah Rumi yang terlihat bingung sejak tadi, Rumi sudah seperti setrika bolak balik terus berulang-ulang kali.

Awal-awal Biantoro tidak perduli, namun lama kelamaan dia merasa sangat terganggu dengan tingkah Rumi, saat ini.

"Ada apa?" Sentak Biantoro.

Rumi yang sedang melamun serta merta terkejut, dia menoleh ke arah Biantoro, lalu menggeleng lemah.

"Kalau tidak ada masalah, kenapa sejak tadi bolak balik terus?" Sentak Biantoro lagi.

Mendengar itu, Rumi segera duduk di sofa, tempat biasa dia tidur. Rumi melihat ke arah Biantoro dengan kesal.

Biantoro meneruskan pekerjaannya, melihat Rumi tenang, namun tidak lama Biantoro melirik ke arah Rumi lagi, karena dia merasa terganggu kembali dengan suara ketukan jari Rumi pada sofa.

"tuk, tuk, tuk!"

Biantoro dengan kesal melepaskan jari tangannya dari atas laptop, lalu segera beranjak dari tempatnya, dengan kesal. Dia mendekati Rumi, hingga Rumi terkejut, menatap tajam ke arah nya.

"Ada apa denganmu?" Tanya Biantoro denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status