Share

18

Aku terbangun di pagi hari, mengerjap karena mendengar kicau burung di luar sana. Biar mentari mulai terlihat dan aku ingin segera bangkit dari posisiku.

Tapi sebelum benar-benar bangun aku menyadari ada sebuah tangan melingkari tubuhku, dia memelukku, tanpa sadar ia memelukku. Tubuhnya menempel padaku dan nafasnya di belakang tengkukku terasa begitu hangat. Andai dia hanya mencintaiku dan jujur tentang perasaannya, mungkin pagi ini adalah pagi terindah dalam hidupku, tapi faktanya, hubungan ini seperti keterpaksaan. Dia menjamahku saat ia birahi dan tidak punya pilihan lain selain melampiaskan denganku.

Aku seperti cadangan, seperti selir yang hanya dibutuhkan untuk melayani. Aku seperti pembantu yang melakukan semua tugas untuknya, tapi dia tidak pernah berterima kasih padaku. Semua jasaku seolah-olah akan terbayar dengan uang yang ia berikan, tanpa sedikitpun apresiasi dan kasih sayang. Miris sekali hidupku.

"Mas, ini sudah pagi." Perlahan aku mengguncang tangannya hingga ia s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status