Share

Tak ada senyuman hangat

Tara pulang dari perjalanan dinasnya di Kota Malang, Dena berjalan menghampiri dengan cepat karena ia baru selesai mandi. Kala itu, jam menunjukkan pukul tiga sore. Suara ibu yang senang menyambut putranya pulang terdengar riang. Dena segera berjalan keluar dari kamarnya, ia lalu menghampiri Tara.

“Mas,” sapanya sembari meraih tangan pria itu. Tara diam, ia hanya melirik lalu mengabaikan Dena. Ia diam, berpikir jika mungkin suaminya lelah.

“Aku siapin air hangat untuk mandi, ya, sebentar, Mas,” ucapnya sembari beranjak. Ia bergegas kembali ke dalam kamarnya, menuju ke kamar mandi lalu menyiapkan air hangat di dalam bak dengan air yang mengcur dari keran. Ia juga menyiapkan handuk baru, juga pakaian tidur Tara.

Derit pintu kamar terdengar. Tara mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
laki2 gak punya pendirian harusnya misah hidup jangan diketek ibu juga taraa..
goodnovel comment avatar
Ramy Parfume
aduuh... denaaaa......nunggu sampe punya penyakit jantung, kurus kering baru bertindak...???
goodnovel comment avatar
Ida Nurjanah
tinggalin aja keluarga ky gitu ,ko kuat amat di hina terus ,tekanan bathin banget...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status