Share

Bab 2 makan siang bersama

"Nggak Bu, dia kan istriku bukan pegawai ku. Kalau emang Rania mau ke kantor dia tinggal ke kantor, dia bebas mau kapan saja kesana, nggak mesti harus jadi pegawaiku. Kalau dia mau nemenin aku seharian di kantor juga aku nggak larang." Jelasnya karena dia nggak mau aku bekerja.

"Ibu, nggak usah khawatir. Aku pasti ganti sekretaris nya kok. Tapi nanti kalau aku sudah menemukan yang baru." Jelasnya pada ibunya.

"Aku selesai sarapan nya. Aku pergi dulu ya." Pamit Zayn pada orang tuanya, lalu ia melirik ku, aku pun mengantarnya sampai depan mobilnya.

"Nanti siang, kamu ke kantor ya, kita makan siang bersama." Pintanya padaku.

"Ya, nanti aku kesana." Jawabku.

"Aku pamit dulu ya, assalamualaikum." Pamit Zayn pada Rania.

"Waalaikum salam. Hati-hati jangan ngebut." Jawabku sambil mengingatkan Zayn untuk tidak ngebut.

Zayn pun menoleh dan mengangguk seraya tersenyum pada ku dengan sangat manis. Zayn pun pergi. 

Aku pun masuk ke rumah dan membereskan dapur dan meja makan yang dibantu bik Minah.

"Aku juga pergi ya, ada rapat dengan klien. Kamu jangan terlalu khawatir, Zayn pasti akan mengganti sekretaris nya itu." Ucap Ayah mertua pada Ibu mertua sambil berlalu pergi.

"Nak, nanti kamu seperti biasa siapkan makanan untuk Zayn makan siang ya terus kamu antar ke kantornya." Pinta Ibu mertuaku.

"Nggak Bu, tadi mas Zayn. Ngajak makan siang bersama di luar." Ucapku sambil malu-malu menjawabnya.

"Oh ya sudah gapapa, itu lebih bagus, ya sudah, kamu istirahat saja sana. Terus nanti kamu jangan lupa dandan yang cantik. Tunjukan pada sekretaris pribadi nya itu kalau istrinya itu lebih cantik dari dia." Ucap Ibu mertuaku yang gemas pada sekretaris nya Zayn.

"Ya Ibuku Sayang." Ucapku sambil memegang tangan Ibu mertuaku yang sudah kuanggap seperti Ibuku sendiri.

Aku pun pergi ke kamar karena urusan dapur sudah beres. Aku menjatuhkan badan ku ke tempat tidur sambil menghela nafas. 

"Hmmmm, aku pakai baju apa ya nanti. Tumben sekali dia ngajak makan bersama." Ucapku sambil tiduran.

"Aku pilih-pilih dulu baju yang akan aku pakai kesana." Ucapku sambil bangkit dari tempat tidur dan menuju lemari. Lalu aku pun memilih baju yang akan ku pakai.

Tok...tok...tok…

"Nak, ini ibu, boleh ibu masuk." Ucap Ibu mertuaku.

Aku pun membukakan pintu kamarku.

"Ini, ibu bawakan baju baru, kamu pakai ya sekarang, Zayn pasti suka kamu pakai baju ini. Dan ini sesuai warna kesukaannya." Ucapnya sambil memberikan baju baru.

"Wah, cantik sekali Bu bajunya. Ini untuk ku." Tanyaku sambil memuji bajunya yang terlihat menawan.

"Tentu saja ini untukmu. Ini pakailah."

"Ibu ke kamar dulu ya. Kalau butuh apa-apa sama ibu, kamu ke kamar saja ya." Pamit ibu 

"Terimakasih ya Bu, ibu memang ibu mertuaku yang terbaik." Ucapku pada Ibu mertua seraya memeluk Ibu mertuaku.

Ibu pun pergi ke kamar, dan aku masuk ke kamar seraya menutup pintu kamarku.

Aku berdiri didepan kaca sambil mencoba baju yang diberikan oleh Ibu mertuaku.

"Ini indah sekali, selera ibu memang bagus." Gerutuku.

Aku melihat jam dan sudah mulai mendekati jam makan siang. 

"Aku mandi dulu aja, biar seger." Ucapku sambil pergi ke arah kamar mandi.

Setelah aku pergi mandi aku langsung siap-siap memakai baju yang diberikan Ibu mertuaku.

Setelah itu aku berdandan soft karena Zayn suka dengan dandanan yang tidak terlalu mate.

Setelah itu aku turun ke lantai bawah.

" Kamu sudah siap sayang." Tanya Ibu mertuaku.

"Ya Bu, aku sudah siap. Aku pergi dulu ya Bu." Pamit ku sambil mencium punggung tangan Ibu mertuaku.

" Tunggu sayang, ibu titip ini yah untuk ayah mertuamu. Akhir-akhir ini dia selalu sibuk sampai telat makan siang." Gerutu ibu mertuaku.

"Ya Bu, nanti aku antarkan makanan spesial ibu mertuaku sayang ini langsung ke ayah mertuaku." Ucapku sambil tertawa kecil.

"Kamu ini, udah sana pergi, takutnya nanti macet, yang ada kamu telat lagi." Ucap Ibu mertuaku.

Aku pun pergi ke kantor Zayn dengan membawa makanan untuk ayah mertua.

"Pak, nanti mampir dulu ke kantor ayah ya." Ucapku pada supir pribadi.

"Baik non." Jawabnya.

Mobil pun melaju. Tak terasa sudah sampai di kantor ayah, dan disana ayah masih meeting jadi belum bisa di temui, akhirnya aku menunggu ayah di kantornya.

Kring...kring...kring…

"Ya halo assalamualaikum." Sapaku di telpon.

"Waalaikum salam. Kamu dimana, kok belum sampai, tadi aku nelpon ke rumah kami udah dari tadi perginya." Tanya Zayn.

"Ya ini aku masih di kantor ayah, tadi ibu minta mengantarkan makanan untuk ayah. Terus pas aku ke kantor ayah, ayah masih meeting, belum bisa ditemui." Jelasku pada Zayn.

"Ya udah, kamu titipkan saja ke meja sekretaris nya. Kita kan mau makan siang, udah ini aku juga harus meeting. Jadi kamu cepetan ke kantor." Perintah Zayn.

"Ya, aku kesana sekarang." Jawabku sambil menutup panggilan.

"Mbak, aku titip ini ya untuk bapak direktur bilang aja ini dari istrinya." pesanku pada sekretaris ayah.

"Aku kirim pesan dulu sama ayah." Ucapku sambil membuka hp.

💌 : "Ayah, aku kirim kan makanan buatan ibu, makan siang ayah, jangan lupa makan siang dan jangan sampai telat makan ya ayah." Isi pesan ku 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status