Share

Alfheim - The Blasphemy
Alfheim - The Blasphemy
Penulis: Elferis

Prolog

Apakah menurutmu kematian adalah hal yang menakutkan?

Bagiku tidak, sebab tidak ada penyesalan yang kuperbuat meski sebagian orang bilang bahwa aku bersalah dan pantas mati untuk menebus dosa.

           

***

           

Gemerincing rantai yang berayun memilukan tidak membuat gentar seorang tahanan pria ras campuran. Dia diseret dengan paksa menuju sebuah tanah lapang seperti alun-alun untuk menemui ajal yang sudah menunggu di ujung tanduk.

Kondisi pria itu sungguh mengerikan. Bukan hanya lebam di sekujur tubuh, melainkan luka basah mengaga dengan darah yang tidak pernah dibiarkan mengering pun tampak membuat ngilu dan perih. Selain itu, kedua matanya membengkak dengan warna ungu menghitam hingga membuat pandangannya mengabur.

Meski hari ini adalah akhir perjalanan hidupnya di dunia, sang penguasa tidak serta-merta memberi kemudahan dan malah memberi penyiksaan yang menyakitkan.

“Semuanya membencimu.”

Pria itu tersenyum getir. Di alun-alun yang ramai dan sesak oleh sosok-sosok menawan bertelinga runcing dan bertubuh tegap, pria itu akan dieksekusi. Pandangannya menyapu setiap sudut dengan susah payah, mendapati sorot wajah-wajah penuh kebencian serta kemarahan. Dia lantas dipaksa berlutut hingga benturannya membuat persendian kembali terasa ngilu.

“Sang pendosa akan berakhir hari ini. Keadilan sesungguhnya menghukum dia yang bersalah. Ada pesan terakhir?”

Ingatan pria itu seketika menerawang pada kilasan memori perbuatannya bertahun-tahun lalu, disusul oleh bayangan wajah mungil yang sangat dia cintai. Seiring dengan senyuman kecil yang terukir di bibir, kepalanya terpenggal dengan cepat dan mengakhiri sesi eksekusi.[]

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status