Share

31 || Rasa Rindu.

Kenan yang baru saja bangun dan membekap mulut Nayla seolah langsung tersadar. Mata sipitnya terbuka meski terlihat bersemu merah.

Wajah Kenan semakin mendekat hingga tubuh mereka hampir merapat dan detak jantung Nayla semakin kencang saat wajah mereka sangat dekat.

"Ssstttt ... nanti Lea bangun," bisik Kenan tepat di telinga Nayla.

Wanita itu mengangguk meski ia sadar sedang mengatur napasnya yang masih memburu.

Kenan melepaskan tangannya yang sedang membekap bibir Nayla, perlahan ia merapikan rambut Nayla. Saat ini keduanya masih sama-sama tidur menyamping. Sungguh, hal ini membuat Nayla menjadi tidak keruan akan debar yang sedang ia rasakan.

"Kak, jangan macam-macam," gumam Nayla di sela mengatur debar yang semakin menjalar.

Kenan tersenyum.

"Untuk apa? Dengan seperti ini, pun, aku sudah bahagia. Biarkan aku menikmati wajahmu, Nay. Aku rindu saat menatap wajahmu sedekat ini," ucap Kenan pelan.

Hati ingin menolak tetapi bibir enggan bersua. Seolah membiarkan tangan Kenan mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
hadeh, ulat bulu mulai beraksi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status