Share

37 || Khawatir.

Bunyi ponsel Kenan terputus.

Nayla menjadi khawatir setelah ponsel Kenan malah tidak dapat dihubungi. Ia langsung mengambil jaket dan dompet serta ponsel yang sudah ada di tangannya.

"Bi!" Nayla mengetuk pintu kamar Inah.

"Iya, Non?" jawab Inah setelah membukakn pintu.

"Tolong titip Lea, ya? Saya ada keperluan di luar," terang Nayla yang terlihat buru-buru.

Inah mengangguk, bahkan sebelum ia menjawab Nayla sudah berjalan cepat ke arah pintu sambil memesan taksi online karena sudah malam.

Nayla terlihat mondar-mandir di luar gerbang. Untung saja tidak sampai sepuluh menit, taksi yang ia pesan sudah datang. Cepat-cepat ia masuk mobil.

"Jalan, Pak!" pinta Nayla pada sopir taksi.

Sementara Nayla sedang berada di perjalanan, di sisi lain ada Kenan yang sedang adu mulut dengan pengguna jalan lain.

"Kalau jalan hati-hati, lihat itu, bodi mobil saya hancur!" Kenan terlihat tidak terima dengan si pengguna jalan lain yang telah menabrak mobilnya.

"Siapa suruh mobil nya berenti di situ?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
untung kenan nggak papa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status