Short
Ambisi Ibu Tiri

Ambisi Ibu Tiri

Oleh:  NirmalaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
10Bab
3.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Saat pertama kali Ibu Tiri memasuki rumah kami, aku juga menerima uang bulanan yang dikirim ayahku di kampus. Tak disangka, pertemuan pertama kami berubah menjadi mimpi buruk. Di depan seluruh mahasiswa dan dosen, dia menarik rambutku dengan kasar dan memukulku tanpa ampun. "Dasar perempuan nggak tahu malu! Masih muda, mau saja jadi simpanan orang, bahkan berani menggoda pria beristri!" Aku terdiam tanpa bisa membela diri, sementara orang-orang di sekitar menatapku dengan penuh hina. Tidak ada satu pun yang membantuku. Aku dipukuli sampai harus dirawat di rumah sakit, barulah Ibu Tiri tahu siapa aku sebenarnya. Namun, dia tetap tidak peduli, malah berkata, "Aku adalah wanita yang paling dicintai ayahmu, dan mulai sekarang aku adalah ibumu. Ibu memukul anaknya itu hal yang wajar." Dia tidak tahu bahwa cinta sejati ayah sepanjang hidupnya hanyalah ibuku. Ayah menikah lagi hanya karena takut aku merasa kesepian setelah ibu meninggal, dan menggunakan alasan itu untuk mencari pengasuh bagiku.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Saat menerima uang bulanan dari ayahku, aku sedang berada di lapangan berdiskusi dengan teman sekamarku untuk makan di luar.

Kondisi keluargaku cukup baik, dan uang bulanan yang kuterima selalu dalam jumlah besar.

Sebagai anggota organisasi mahasiswa yang sibuk, aku sering meminta teman sekamar membawakan makanan.

Jadi kali ini, mereka menerima ajakanku untuk makan bersama dengan senang hati.

Tak disangka, saat kami sedang asyik berbicara, seorang wanita berpakaian mencolok tiba-tiba berdiri di depanku dengan penuh kemarahan.

Dia langsung merebut ponselku.

Setelah memeriksa ponsel itu, dia mulai memaki dengan lantang, "Aku tahu Fendy pasti diam-diam memelihara wanita di luar sana! Ayo, bilang, berapa banyak uang yang sudah kamu ambil darinya?"

Suaranya yang keras membuat banyak orang di lapangan berhenti dan melihat ke arah kami.

Mendengar ucapannya, aku mengernyitkan dahi dalam-dalam.

Fendy Limawan adalah nama ayahku.

Beberapa waktu lalu, Ayah sudah bilang kalau dia telah menemukan seorang ibu tiri untukku.

Saat itu, Ayah berkata padaku dengan penuh keyakinan, "Maura, jangan khawatir. Wanita ini sangat lembut. Anggap saja dia seperti pengasuh di rumah, hanya saja sangat akrab dengan keluarga."

Namun, deskripsi Ayah sama sekali tidak cocok dengan wanita kasar di depanku ini.

Aku spontan membela diri. "Kamu salah paham. Fendy itu ayahku ...."

Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, dia langsung mengayunkan tangannya dan menampar wajahku dengan keras.

Aku sama sekali tidak siap.

Pipi kananku langsung membengkak besar.

Tubuhku terdorong ke belakang dan terjatuh ke tanah.

Wajah wanita di depanku makin terlihat penuh kebencian.

Dia memaki dengan lebih kasar, "Dasar gadis murahan! Sekarang pakai meniru gaya bicara orang luar negeri segala. Bangga ya jadi perempuan simpanan?"

Setelah mengatakan itu, dia melangkah maju, menarik rambutku, dan menyeretku sambil menunjukkan diriku pada orang-orang di sekitar.

Sambil berjalan, dia terus berkata, "Lihat baik-baik! Ini dia mahasiswa teladan di kampus kalian. Sebenarnya dia itu perebut suami orang!"

Seketika, makin banyak orang berkumpul menonton kejadian itu.

Namun, tidak ada satu pun yang mencoba menghentikannya.

Saat ini, masyarakat memang sangat membenci wanita perebut suami orang.

Mereka malah berharap aku dipukul lebih parah lagi.

Teman-teman sekamarku yang tahu kebenarannya akhirnya bereaksi. Mereka bergegas maju mencoba menghentikan wanita itu.

Mereka berteriak, "Kamu salah paham! Maura benar-benar anak dari suami barumu!"

Namun, wanita itu langsung mengibaskan tangannya, mendorong mereka menjauh.

Bahkan dia menendang mereka dengan kasar, sambil berkata, "Kalian masih mau membelanya? Jangan-jangan kalian juga mau jadi simpanan dan menguras uang pria, ya?"

Kulit kepalaku sakit luar biasa karena rambutku ditarik dan aroma darah mulai terasa di tenggorokanku.

Tiba-tiba, ponselku yang direbut oleh wanita itu menyala.

Dia melirik ke layarnya, lalu tertawa dingin. "Kamu masih berani menghubungi Fendy? Lihat saja, aku akan menghancurkan semua mimpimu hari ini!"

Setelah berkata begitu, tanpa ragu dia mematikan telepon.

Sementara itu, kesadaranku perlahan memudar di tengah rasa sakit dan keputusasaan.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
10 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status