Share

S2 Bab 15

Luis mengantar Reiner pulang dengan rupa berdarah-darah. Sebagian wajahnya telah bersih diusap tisu basah, namun tetap meninggalkan noda. Cipratan titik merah di kemeja putih seragam sekolah juga masih tersisa, mulai mengering.

Luis menepikan mobil di ambang gerbang. "Masuklah. Bersihkan dirimu," perintah Luis.

"Kau tidak masuk?"

"Tidak, aku harus pergi ke tempat lain."

Tatapan Reiner masih menyisakan trauma. Luis peka, ia menyentuh bahu sang putra.

"Kau harus melawan ketakutanmu. Jangan biarkan rasa takut menghalangimu," ucapnya bijak.

"Menghilangkan nyawa tidak termasuk dalam hal yang kau ucapkan. Kau hanya menyuruhku melakukan perbuatan keji dengan dalih melawan rasa takut."

Luis menyeringai. "Lakukan saja perintahku. Aku lebih tahu apa yang perlu dan tidak perlu kau lakukan. Kau tidak akan menyesal dengan apa yang kuajarkan selama ini. Suatu hari nanti kau akan menyadarinya."

Reiner menatap datar. Entahlah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status