Share

Bab 1046

Author: Erlina
“Jayden juga sayang banget sama Mama. Jayden akan selalu sayang sama Mama,” ucap Jayden.

Suara imut Jayden menggema dalam mobil. Naomi sangat terharu, tetapi juga tiba-tiba merasa agak sedih. Entah kenapa, dia merasa sangat gelisah setelah teringat wanita aneh itu. Dia merasa seperti akan terjadi hal yang menakutkan.

Naomi memeluk Jayden dengan sangat erat. Dia merasa Jayden seolah-olah akan direbut oleh orang lain apabila dia melepaskan pelukannya.

Ketika Jayden dan Naomi kembali ke hotel, Maria dan Baby sudah bangun. Begitu melihat Naomi, mereka langsung menempel padanya.

Berhubung keadaan Maria masih kurang stabil dan Baby adalah anak bungsu, mereka berdua adalah orang yang paling lengket dengan Naomi dalam keluarga ini. Begitu tidak melihat Naomi, mereka akan langsung menanyakan di mana Naomi.

Saat Naomi membesuk Tiara di rumah sakit kemarin, Maria dan Baby juga tidak berhenti meneleponnya secara bergantian. Baru berpisah sebentar, mereka sudah merasa seperti tidak bertemu selama
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1715

    “Aku mendukung kalian!”Dylan terbengong.Aryan berkata dengan tersenyum, “Saat melihatmu hari ini, aku menyadari kamu sudah berubah menjadi lebih dewasa. Dulu kamu selalu bersikap sembarangan dan nggak serius. Sekarang kamu sudah berubah menjadi seperti pria rumah tangga yang baik saja.”“Apa kataku, wanita mana yang punya pesona sebesar itu, bisa mengubahmu menjadi seperti ini? Ternyata si Camila! Wanita idamanku memang hebat!”Dylan mendengar dengan terbengong. “Apa kamu nggak mengerti apa maksudku?”Aryan mengangguk dengan tersenyum. “Aku sudah mengerti. Kamu mencintai Camila, sangat amat mencintainya!”Dylan merasa bingung. “Apa kamu nggak marah atau cemburu?”Aryan menggeleng, lalu menghela napas panjang. “Kalau dulu, aku pasti akan merasa marah. Aku pasti akan menindihmu dan menggebukimu habis-habisan, tapi sekarang … aku nggak akan melakukannya.”Dylan segera bertanya, “Kenapa?”Aryan menatap ke depan dan berkata, “Karena aku nggak mencintainya lagi.”Dylan merasa syok. “Nggak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1714

    Mereka berdua menghentikan mobil di pinggir jalan, lalu berdiri di samping jembatan untuk mencari udara segar.Aryan langsung bertanya padanya, “Dylan, apa kamu ingin berdua sama aku karena ada yang mau kamu katakan sama aku?”Kening Dylan berkerut.Aryan berkata, “Aku nggak jago minum. Minum sedikit saja akan mabuk. Setelah mabuk, aku akan ketiduran. Nanti kalau ada yang ingin kamu omongkan sama aku, sepertinya aku nggak akan kedengaran lagi. Kalau ada yang ingin kamu katakan, kamu bisa katakan di sini. Kita itu sahabat. Kamu bisa katakan apa pun.”Kening Dylan berkerut. Dia menenangkan dirinya untuk beberapa saat, baru melihat ke sisi Aryan. “Aryan, aku benar-benar menganggapmu sebagai sahabat. Aku sungguh sangat gembira kalau kamu bisa hidup kembali.”Aryan mengangguk dengan sangat serius. “Aku tahu. Aku juga sama sepertimu, menganggapmu sebagai sahabat. Jadi, kalau ada yang ingin kamu katakan, kamu bisa katakan langsung. Aku akan mendengarnya.”Dylan yang diembus angin dingin itu s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1713

    “Aryan, kamu main bareng mereka sana. Aku dan Naomi akan antar Camila pulang.”Aryan melirik Dylan sekilas, lalu mengangguk. “Oke! Hati-hati di jalan!”Camila berpamitan dengan Aryan. “Kak Aryan, orang tuaku juga tahu kabar kepulanganmu. Katanya kalau ada waktu, kita kumpul lagi, ya. Mereka mau berterima kasih langsung sama kamu.”Aryan tersenyum lembut. “Paman dan Bibi nggak usah sungkan. Nanti aku akan cari waktu untuk mengunjungi mereka. Kita buat janji dulu nanti.”Camila mengangguk. “Oke!”Setelah mereka bertiga pergi, Dylan pun berkata ada Levon dan Edward. “Kalian pergi juga pergi sana. Jangan ikuti kami!”Levon dan Edward terbengong. “Apa maksudmu? Kalian mau berdua?”Dylan berkata, “Seperti yang kukatakan tadi. Kami memang mau berdua!”Levon dan Edward merasa tidak berdaya. “Kenapa kalian malah berdua?”“Dylan, jangan beri tahu kamu kalau sekarang kamu nggak suka cewek lagi, mulai suka sama cowok!”Dylan memelototi mereka. “Pergi!”Levon dan Edward pun tersenyum, lalu berkata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1712

    Saat suasana di dalam ruangan terasa hening, Caden berkata, “Nggak ada yang bisa menduga apa yang akan terjadi dan nggak ada obat penyesalan di dunia ini. Tapi apa pun ceritanya, akhir seperti ini cukup bagus.”Semua orang serempak mengangguk. “Iya, akhir ini sudah sangat bagus!”Sekarang Leon memang sedang melarikan diri, tetapi dia telah menjadi buronan. Dia bahkan tidak bisa hidup dengan bebas.Intinya, sekarang Camila juga sudah berhasil diselamatkan. Dia sudah dalam keadaan aman.Aryan juga beruntung berhasil kembali dalam keadaan bernyawa dan muncul di hadapan semua orang.Saat ini, pelayan datang untuk menyajikan makanan, memotong perbincangan mereka semua. Santapan sangat mewah. Setiap jenis makanan dijelaskan apakah boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atau tidak, mana yang sebaiknya dikurangi, dan mana yang justru baik jika dikonsumsi lebih banyak.Mereka bahkan secara khusus menyiapkan sup bergizi untuk Camila.Naomi spontan berbisik kepada Caden, “Pelayanan di Restoran Paroyal c

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1711

    Aryan menghibur Camila, “Aku melakukan semua demi kamu juga atas kemauanku sendiri, bukan dipaksa sama kamu. Meskipun benar-benar terjadi sesuatu, semua itu juga urusanku, nggak ada hubungannya sama kamu, jadi kamu nggak usah merasa bersalah. Lagi pula sekarang aku baik-baik saja. Aku sudah kembali dengan keadaan hidup. Jangan bersedih lagi.”Bibir Camila gemetar. Dia menatap tangan Aryan yang kehilangan jari itu dengan mata memerah.Aryan berkata dengan tersenyum, “Nggak masalah kalau cowok sejati kehilangan dua jari tangannya, masih ada delapan jari tangan lagi, nggak berdampak terhadap kehidupanku.”Camila terisak-isak. Dylan menatap Camila dengan sakit hati dan panik. Dia sungguh takut lantaran terlalu emosional, Camila akan melukai dirinya sendiri dan bayi di dalam kandungannya.Berhubung Dylan tidak bisa bersabar lagi, dia pun berkata, “Kepulangan Aryan adalah kabar gembira. Jangan nangis lagi. Bagaimana kalau kondisimu memburuk gara-gara menangis terus, bukannya dosa Aryan semak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1710

    Pada jam enam malam, di Restoran Paroyal.Dylan datang setengah jam lebih awal. Dia tidak langsung pergi ke ruangan VIP, melainkan pergi ke dapur dulu. Dia berpesan kepada pihak dapur. Malam ini akan ada ibu hamil dalam perkumpulan kali ini. Dia menyuruh mereka untuk memperhatikan makan dan minumnya.Semua pantangan bagi ibu hamil mesti dihindari. Jika tidak bisa dihindari, mesti ditulis catatan.Setelah berpesan, Dylan baru pergi ke ruangan VIP. Baru saja dia berjalan ke depan pintu ruangan VIP, dia pun mendengar suara familier baginya. “Dylan!”Dylan segera menoleh. Dia pun melihat Caden dan Aryan yang berjarak beberapa meter darinya!Aryan mengenakan jaket panjang dengan memasukkan kedua tangan ke dalam saku. Dia menatap Dylan dengan tersenyum.Dylan terbengong sejenak, lalu segera ke sisinya. “Aryan!”Aryan segera melangkah maju. “Lama nggak berjumpa!”Mereka berdua berpelukan dengan kuat. Dylan berkata dengan suara serak, “Kenapa kamu nggak kasih kabar sebelum pulang!”Aryan terse

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status