Share

Bab 462

Auteur: Erlina
Sebelum Steven datang, Gilbert sempat mencari Caden.

Gilbert berkata, “Pak Caden, aku percaya orang itu bukan dibunuh kamu. Coba kamu lihat rekaman ini. Aku juga sudah menyuruh IT untuk memvalidasi keaslian video ini. Video ini hanyalah rekayasa.”

“Ada yang tahu kamu nggak melakukan pembunuhan dan sengaja memalsukan bukti. Alasannya tak lain demi membuatmu dijatuhkan hukuman! Sebenarnya aku tahu ada mata-mata di dalam internal kami. Tapi kekuatanku seorang diri nggak sanggup untuk menangkapnya. Bisa jadi, aku malah akan mengorbankan nyawaku.”

“Jadi, meski aku tahu rekaman ini rekayasa, aku juga nggak berani memublikasikannya. Bukannya aku nggak berani, tapi aku nggak ingin mengorbankan anggota keluargaku. Aku bisa berterus terang sama kamu juga berharap kamu bisa mengulurkan bantuan. Aku berharap kamu bisa melindungiku dan juga keluargaku. Aku nggak akan bersekongkol sama mereka.”

Caden bertanya, “Kenapa kamu nggak ingin bersekongkol sama mereka?”

Gilbert berkata, “Aku memang sudah ber
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2216

    Naomi dan Camila dapat merasakan ekspresi aneh di wajah Tiara. Mereka pun bertanya pada Tiara, “Tiara, ada apa?”Kening Tiara berkerut. “Tadi Shane telepon aku. Entah kenapa aku merasa ada yang aneh sama dia. Padahal nggak kenapa-napa, dia malah tiba-tiba tanya apa aku dan Andrew baik-baik saja?”Naomi bertanya, “Kenapa dia tiba-tiba tanya masalah ini?”Tiara menggeleng. “Aku juga nggak tahu. Dia hanya asal bertanya saja …. Eits, hari ini kondisinya nggak bagus. Nggak, aku mesti tanya dia.”Tiara merasa tidak tenang. Dia pun menghubungi Shane lagi. Setelah suara dering ponsel berbunyi beberapa saat, Shane baru mengangkatnya.Tiara langsung bertanya, “Apa kamu baik-baik saja?”“Emm?”“Ada yang aneh sama kamu.”Shane membalas, “Aku … baik-baik saja.”Kening Tiara berkerut. “Shane, kita sudah kenal selama 20-an tahun. Aku memahamimu. Apa yang sudah terjadi?”Shane terdiam beberapa saat. Pada akhirnya, dia tidak mengungkit soal orang itu. Dia pun berkata, “Orang di dalam kompleks nggak mem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2215

    Shane terbengong sejenak. “Emm?”Polisi lalu lintas berkata, “Raut wajahmu buruk sekali. Apa perlu kami panggilkan dokter untukmu?”Shane menggeleng. Dia menarik napas untuk menenangkan dirinya. “Aku nggak kenapa-napa. Maaf, tadi aku melamun.”Polisi berkata, “Kalau begitu, kamu hentikan mobil di pinggir dulu untuk istirahat sebentar. Kamu sudah menerobos lampu merah, kamu mesti didenda.”Shane mendorong bingkai kacamatanya. “Oke.”Di bawah instruksi polisi lalu lintas, Shane memarkirkan mobil di pinggir jalan. Polisi lalu lintas pun datang untuk mengobrol beberapa saat, lalu meninggalkan tempat. Shane mematikan mesin mobil, lalu bersandar di mobil. Beberapa saat kemudian, dia melepaskan kacamatanya, lalu bersandar di atas setir mobil sembari menangis.Shane memang telah mempersiapkan mentalnya. Setiap hari, Shane membujuk dirinya untuk lepas tangan, melupakan Tiara, lalu melewati hidupnya dengan baik. Namun … Shane tidak bisa melakukannya!Shane bahkan pernah berinisiatif untuk menca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2214

    Saat bangku batu terasa dingin. Tiara tidak bersikap sungkan sama sekali, langsung mengambil buku pelajaran Shane untuk dijadikan bantalan bokongnya.Shane sangat menyayangi bukunya. Demi menyelamatkan bukunya, dia pun terpaksa mengorbankan bantalnya untuk dijadikan alas Tiara.Sewaktu SD dulu, saat Tiara tidak sanggup mengalahkan Shane, dia pun akan menggigit Shane. Dia memaksa Shane untuk mengerjakan tugasnya. Jika Shane tidak mengerjakannya, dia akan menindas Shane, lalu merusak buku tugas Shane, agar Shane mengerjakannya ulang.Tiara mendapat nilai 60 dalam ujian matematikanya, sedangkan Shane mendapat nilai 100. Dia pun merebut kertas ujian Shane, lalu mengubah namanya. Jika namanya tidak diganti, Tiara pun akan marah dan tidak menghiraukannya selama beberapa hari.Selanjutnya saat menduduki bangku SMP, Tiara tidak begitu menindasnya lagi. Hanya saja, dia akan langsung marah jika sedang beda pendapat!Setiap kali Tiara marah, emosinya baru bisa reda setelah dibelikan 10 bungkus so

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2213

    Mereka meninggalkan tempat setelah mengobrol sejenak. Andrew kembali melirik ke sisi mobil van lagi. Dia memandang selama beberapa detik, baru mengalihkan pandangannya.Tiara merapikan rambutnya. “Apa kita juga kembali?”“Emm.” Andrew mengeluarkan hadiah, lalu menutup pintu bagasi mobil.Tiara ingin mengambilnya, tetapi Andrew tidak mengizinkannya. “Berat.”Tiara berkata, “Aku bantu kamu.”“Nggak usah,” tolak Andrew.Tiara tidak sanggup mengalahkannya. Dia juga tidak bersikeras lagi.Mereka berdua sedang berjalan bersama. Beberapa saat kemudian, Tiara berinisiatif untuk menggandeng tangan Andrew. Padahal dia hanya menggandeng satu jari tangan Andrew saja, tetapi jantung Andrew malah berdetak kencang!Jantung Andrew hampir saja copot! Andrew tidak berani menurunkan kelopak matanya untuk melihat Tiara. Setelah ragu sejenak, dia pun memasukkan tangan Tiara ke dalam telapak tangannya, memasukkan tangan Tiara ke dalam sakunya. Satu tangan Andrew mengambil hadiah. Kemudian tangan yang satu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2212

    Tiara menatap Andrew dengan kening berkerut. “Kamu sudah menghabiskan banyak uang untuk keluargaku. Aku jadi merasa nggak tenang.”Andrew tidak mengerti. “Apa kamu nggak suka?”Tiara segera menggeleng. “Aku sangat menyukainya.”“Jadi, kenapa kamu merasa nggak tenang?”Tiara menghela napas lagi. “Aku merasa aku nggak pantas untuk bersamamu.”“Sembarangan ….” Begitu Andrew menyelesaikan omongannya, dia pun tertegun sejenak, lalu menambahkan, “Kamu adalah yang terbaik.”Tiara menatapnya dengan tersenyum, lalu maju untuk mencium Andrew. Tatapan Andrew menjadi panik. Saat Tiara ingin menciumnya lagi, dia langsung menutup bibir Tiara dengan wajah merona. “Lagi di luar.”Tiara bertanya, “Jadi, aku boleh cium kamu saat di rumah?”Bibir Tiara bersentuhan dengan telapak tangan Andrew. Andrew pun bagai kesetrum saja, segera menepis tangannya. Dia melakukan gerakan menelan air liur, lalu berkata dengan nada bicara penuh kasih sayang, “Jangan bandel.”Tiara membenamkan wajah mungilnya ke dalam pel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2211

    Para wanita di dalam kompleks bergumam, “Dari ekspresi Bu Intan, sepertinya dia nggak terlalu ingin hadiah itu.”“Kemungkinan besar hadiah itu sangat memalukan. Bu Intan takut dia akan dipermalukan di hadapan orang banyak.”“Aku juga merasa seperti itu. Ujung-ujungnya, dia itu hanya seorang pengawal, bisa punya berapa banyak uang juga? Sepertinya gaji Pak Giman dan Bu Intan lebih tinggi daripada gajinya!”“Meskipun dia kenal dengan beberapa teman kaya, dia juga nggak mungkin disubsidi untuk seumur hidupnya!”“Kalau dia nggak punya kemampuan, kelak hidupnya pasti akan sengsara!”…Pada saat yang sama, Tiara sedang merangkul lengan Andrew sembari berjalan ke luar.“Apa kamu merasa sangat nggak nyaman hari ini?”Andrew berterus terang, “Bukan nggak nyaman, hanya merasa penat saja.”Andrew memang tidak menyukai suasana yang terlalu ramai seperti ini. Hatinya pun terasa penat. Hanya saja, dia juga tidak merasa tidak nyaman.Ini adalah dunia Tiara. Andrew ingin mendekat secara perlahan.Tiar

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status