Share

Bab XXIII. Mawar

“Lagi mikirin apa nih, Bos Besar?”

Ilham menoleh sekilas pada asisten pribadinya itu, Haerul. Bukan pulang ke apartemen miliknya sendiri, apartemen tempat Haerul tinggal kini menjadi sebuah tempat Ilham untuk berpikir sore itu setelah pulang dari kantornya.

Kemeja biru langit yang Ilham kenakan kini kancing bagian atasnya sudah ia buka akibat gerah. Rambut hitam yang biasa ia tata rapi kini sudah sedikit berantakan.

“Coba cari tau siapa pemilik Renjana katering,” gumam Ilham, ia duduk menghadap jendela yang memperlihatkan langit senja yang menaungi kota di bawahnya.

Haerul yang sedang bebaring bersantai di atas sofa kini mengerutkan dahinya saat mendengar apa yang bos sekaligus sahabatnya itu katakan. “Maksudnya? Katering yang kita sewa jasanya itu?” tanya Haerul memastikan.

“Harus saya jelasin secara detail katering yang mana?” balas Ilham dengan malas.

Haerul tersenyum canggung mendengar balasan dari Ilham yang terdengar satir. Ia cukup ngeri dengan nada bicara sang bos yang sudah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status