Share

Bab XXIV. Pembicaraan Serius

Roseline, wanita paruh baya itu tampak antusias saat mendengar apa yang sang pelayan katakan padanya. Sebuah surat yang dikirimkan sekaligus bunga mawar merah yang indah untuknya. Tanpa Roseline sadari, suaminya tersenyum seraya memperhatikan respon sang istri yang tampak sangat senang.

“Tolong kamu simpan suratnya ya, dan bunganya biar gak layu masukin ke vas,” peintah Roseline masih dengan senyumnya.

Pelayannya tentu menganggukan kepalanya menandakan ia paham dan segera berlalu pergi. Senyum Roseline masih tersisa di wajahnya menunjukan betapa senangnya ia pada malam itu. Haerul dan Ilham beradu pandang, mereka tidak begitu mengerti dengan situasi yang ada.

“Senang?” Suara bariton ayah Ilham terdengar bertanya pada istrinya.

Roseline seketika mengangguk sambil menyuapkan satu sendok makanannya ke mulutnya. Ia seakan lupa dengan hal lain karena kiriman bunga mawar tersebut. Namun, baru beberapa kali ia mengunyah makanannya, Roseline seakan tersadar sesuatu. Ia berhenti dari aktivitas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status