Share

Bab 104

"Ya sudah Pak, boleh. Saya izinkan Bapak menjemput Zehra pulang sekolah tapi itu pun kalau gak merepotkan Bapak."

"Terimakasih Dew." Pak Indra mengecup pucuk kepala Zehra.

Gadis kecil itu hanya tersenyum membalasnya.

***

Esok harinya Pak Indra benar-benar menjemput Zehra. Pria itu merasa sangat bahagia sebab impian di masa tuanya terkabul bahkan lebih cepat dari dugaannya.

Sepulang menjemput Zehra, Pak Indra juga menyempatkan diri bermain dengan cucu satu-satunya itu sampai lewat tengah hari. Pria itu benar-benar menikmati hidupnya bersama Zehra.

Walau sekarang hidupnya kekurangan bahkan cenderung miskin, ia sudah tak peduli lagi. Baginya yang terpenting sekarang adalah dia selalu melihat dan bertemu Zehra setiap hari.

Sebab hal itu adalah kebahagiaan yang tak bisa ia dapatkan dari manapun.

"Cel ... Opa pulang dulu ya, Cela istirahat 'kan capek main terus dari tadi."

"Iya, Opa. Tapi eman Cela tak boyeh itut Opa puyang te lumah Opa?"

"Nanti ya Nak, sekarang belum saatnya. Nanti kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status