Share

Chapter 24 : Intensi Bryan

    Aku melongo melihat Bryan duduk di sofa oranye. Mau apa dia pagi-pagi nongkrong di ruanganku? Aku berjalan dengan perlahan ke mejaku. Mataku memperhatikan Bryan yang tampak sibuk dengan kamera DSLR. Apakah ada pemotretan?

    "Good morning, Hazel," sapa Bryan dengan senyuman lebar.

    "Good morning," balasku.

    "Hari ini aku mau mengikutimu. Boleh?"

    Aku mengernyit, "Maksudnya?"

    "Aku mau memotret keseharianmu."

    "Nggak boleh! Itu melanggar privasi!" sergahku cepat. Aku membayangkan betapa tidak nyamannya dibuntuti orang.

    "Bagaimana kalau aku mengambil satu foto saja? Boleh? Please?" Bryan memasang wajah sedih.

    Aku nyaris tertawa, tapi berhasil menguasai diri, "Nggak boleh. Aku nggak suka difoto."

    "Oh ya? Kupikir wanita suka selfie. Ternyata kamu berbeda," Bryan menatap kagum.

    Aku tidak menjawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status