Share

Chapter 23 : Double Trouble

    Aku bersembunyi di toilet. Aku tidak ingin tahu apa yang dilakukan si kembar di ruangan Richard. Sepertinya memang lebih baik tidak tahu, karena baru muncul saja, kenal juga belum, Bryan sudah aktif merayuku.

    Seseorang mengetuk pintu toilet. Aku tidak menjawab.

    "Hazel? Kamu baik-baik saja?" Suara Richard bertanya.

    Aku membuka pintu.

    "Maaf, saudaraku memang suka jahil." Richard menggaruk kepala.

    "Iya, nggak apa."

    Aku mengikuti Richard kembali ke ruanganku. Jantungku berdebar karena Bryan duduk santai di sofa. Kenapa dia masih di sini?

    "Kamu benar-benar manis kalau sedang ngambek," rayu Bryan.

    Aku melengos.

    "Bryan, jangan ganggu Hazel. Gue nggak mau kehilangan desainer."

    "Sorry, Brother. Lo tahu sendiri gue nggak tahan lihat wanita cantik." Bryan menyeringai.

    "Kita
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status