Share

DINNER

Auteur: MildTone
last update Dernière mise à jour: 2021-09-07 08:39:44

Malam ini, terjadi pertemuan dua keluarga. Tn. Lee sudah lama mengenal Tn. Choi dan sangat mengaguminya karena cara kerjanya dan cara ia mendidik anak – anaknya.

Belum lagi Tn. Choi yang menikah dengan wanita Rusia, anak – anaknya tidak hanya tampan, tapi juga berpendidikan.

Sementara Tn.Lee seorang single parent karena ibu Hwan meninggal setelah melahirkannya, ia memutuskan tidak menikah lagi setelah itu dan sudah hampir 30 tahun ia menjadi duda.

Ji Eun dan kelarganya sampai di Restoran Jangseng Geongangwon di Gangnam, disinilah Tn. Choi dan Tn. Lee pertama kali bertemu sebagai partner bisnis dan tempat ini menjadi tempat bertemu mereka.

Restoran ini juga terkenal sekali dengan cita rasanya yang khas dan terjamin.

“Sajangnim !.”

“Oh, Lee sajang !.”

“Bagaimana kabarmu ?…,” Tanya Tn. Choi sementara Ny. Choi dan Ji Eun membungkuk dengan sopan.

“Oh, Ji Eun ah, omo (astaga). Kau membesarkan barbie hidup, astaga. Kalau dia memenuhi ajakan agensi aku yakin Song Hye Kyo akan kalah,” Puji Tn.Lee

“Hei, hei sudahlah. Kau selalu mengatakan hal yang sama setiap bertemu Ji Eun, duduklah,” Ujar Tn. Choi.

“Ji Eun-ah, kenapa masih berdiri disana ?, duduklah.”

Ji Eun mendongak melihat ke arah sumber suara yang terdengar begitu merdu di telinganya.

“ITU HWAN !,” Jeritnya dalam hati.

Mereka terjebak dalam kontak mata selama beberapa detik dan Hwan tersenyum, pria itu terlihat semakin tampan dalam balutan setelan jas berwarna moka.

Ia tak bisa berhenti menatap dan begitupun dengan Ji Eun.

“Bagaimana kabarmu, Nyonya Choi ?,” Tanya Hwan.

“Tentu saja baik, kau semakin tampan saja Hwan-ah,” Sahut Ny.Choi.

“Ah, kamsahamnida (thank you), Sepertinya putrimu juga semakin cantik saja. Terakhir kali bertemu ia masih sangat kecil dan malu – malu,” Ujar Hwan. Seketika Ji Eun memerah.

“Ah, lihatlah Ji Eun tersipu.”

“Kau memang sangat cantik, Ji Eun-ah,” Ujar Hwan.

“Gomawo,” Balas Ji Eun.

“Bagaimana, kurasa tidak perlu basa – basi lagi, Hwan adalah putraku satu – satunya dan aku merasa terlalu tua untuk tetap bekerja, aku ingin ia segera meneruskan perusahaanku. Karena calon istrinya yang cerdas dan kompeten, aku merasa lebih aman menyerahkan jabatan kepadanya kalau ia sudah menikah. Aku juga ingin segera punya cucu,” Ujar Tn.Lee

Semua orang tertawa mendengar ucapan Tn.Lee.

“Aku pun begitu, kedua anak bujangku belum juga mau menikah. Hanya Ji Eun satu – satunya harapanku, aku juga ingin segera menimang cucu,” Sahut Tn.Choi.

“Kalau begitu beri aku sedikit waktu agar Ji Eun bisa terbiasa denganku lalu mencintaiku, bukan begitu Ji Eun ?,” Tanya Hwan.

“Kalau itu yg kau minta, baiklah. Tapi aku tak butuh waktu karena aku sudah mencintaimu,” Ujar Ji Eun seadanya.

Hwan tersenyum, senyum yg seketika melelehkan hati Ji Eun.

“Baiklah, aku akan menjemputmu besok untuk mencari – cari gaun yg cocok,” Ujar Hwan.

“Eoh, secepat itu ?,” Tanya Ji Eun.

Hwan mengangguk, masih tersenyum.

“Sambil berkencan, kau mau berkencan denganku kan ?,” Tanya Hwan.

“Ah, ne. Tentu saja,” Jawab Ji Eun canggung.

Mereka terdiam masih saling menatap dan Ji Eun masih tidak percaya apa yg dikatakan Hwan.

Rasanya seperti mimpi bisa bertemu dan berbincang dengan Hwan hari ini, pria yang selama ini hanya ia lihat foto.

“Lihatlah, Lee sajang. Dari mana ia belajar keromantisan ini,” Goda Tn.Choi.

“Baiklah, ayo kita beri waktu untuk mereka berdua. Ayo pindah meja,” Ujar Ny. Choi.

“Ah, tidak perlu pindah segala eom..,” Hwan menahan tangan Ji Eun yang ingin mencegah orangtuanya pindah meja.

“Kita sudah lama sekali tidak bertemu, ayolah,” Ujar Hwan.

Ji Eun kembali duduk dan beradu tatap dengan Hwan.

“Kita akan menghabiskan banyak waktu mulai sekarang,” Ujar Hwan seraya meraih tangan Ji Eun.

Ji Eun tersenyum malu – malu, “Ne, oppa.”

“Lihat aku Choi Ji Eun, kenapa kau menunduk ?, apa aku kurang tampan malam ini ?,” Tanya Hwan.

Ji Eun mendongak dan menatap Hwan.

“Tidak, aku hanya agak malu. Lagipula oppa selalu tampan, kau tahu itu kan ?.” Ujarnya pelan.

Hwan tersenyum.

“Kau bilang kau sudah mencintaiku kan ?, kau harus mulai membuktikannya mulai sekarang,” Ujarnya.

“Ne, tentu akan kubuktikan.”

“Jangan mengabaikan setiap pesan dan panggilanku, aku akan menjemputmu dan bertemu denganmu setiap hari. Karena kita akan menjalani hubungan yang Panjang dan tak berujung, aku tidak mau kau berhenti mencintaiku,” Ujar Hwan.

Ji Eun yang malu – malu akhirnya menyunggingkan senyum.

“Jangan khawatir, aku akan membanjirimu dengan semua cinta yang kupunya sampai napas terakhirku,” Ujarnya.

“Janji ?,” Tanya Hwan.

“Eoh, tentu saja !.”

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • As You Wish   THE LAST

    Beberapa jam setelah kematian Ji Eun, semua orang masih bingung dan linglung.Terutama Hwan, bagaimana caranya memberitahu Ji Hwan.Namun pikirannya teralihkan karen aakhirnya Yuri tertangkap. Ia bangkit dengan gagah, menangguhkan semua rasa sedihnya untuk menemui Yuri.Wanita itu tertangkap dan sedang berada di salah satu ruangan kepolisian Gangnam.“Eoh, oppa.”Hwan langsung membanting kursi ketika Yuri memanggilnya.“Kau masih berani memanggilku oppa ?!, manusia macam apa kau ini ?!.”Hwan menghela napas kasar.“Aku sudah menyerahkan semua bukti dan kau akan didakwa dengan banyak pasal. Kau, aku tidak akan membiarkanmu hidup berkeliaran dan mengganggu hidup orang lain. Cukup aku dan Ji Eun yang kau hancurkan. Membusuklah di dalam penjara parasit !.”“Apa ?, parasit ?!.”“APA ?!, bukankah itu kata yang paling cocok untuk orang sepertimu. Aku tidak mau mendeng

  • As You Wish   THIS IS MY PUNISHMENT

    Jantung Hwan terasa berhenti berdetak dunianya hancur ketika menemukan Ji Eun dalam kondisi yang menyedihkan.Ia ingin sekali menangis keras memanggil nama Ji Eun dan memeluknya sepanjang hari.Tapi ia langsung bangkit untuk melanjutkan pencarian Yuri setelah memastikan Ji Eun ditangani pihak RS.Tak lama, Hwan menyusul Jae Hee yang sudah menunggunya di mobil, ia langsung kembali ke mobil setelah Ji Eun sampai di UGD.Emosinya meluap - luap, dan ia ingin segera menemukan medusa itu.“Dia.., dia masih hidup kan ?,” Tanya Hwan.“Noona ku orang yang kuat, dia pasti bangun. Dia pasti bertahan, jangan khawatir,” Jawab Jae Hee.“Sudah berapa lama dia sakit ?,” Tanya Hwan.“Belum lama, tapi ketika diperiksa sudah stadium tiga,” Jawab Jae Hee.“Dia pasti kesakitan.”“Ne, Dokter memberikan resep Pereda nyeri melalui injeksi karena harus meninggikan dosisnya,

  • As You Wish   SEARCHING

    Jae Hee bergegas menuju ke mobilnya dan menelepon Hwan.“Daepyonim !, kami berhasil melacak keberadaan mobil anak buah Yuri !,” Ujar Jae Hee.“Kirimkan lokasinya !.”“Ne !.”Jae Hee melaju bersama anggota kepolisian dan Hwan menyusul bersama anak buahnya.Hwan tidak diizinkan menyetir karena kondisinya sangat kalut. Di dalam mobil, ia mengetuk – ngetukan jemarinya dengan gelisah dan menggigit jarinya.“Kumohon bertahanlah..,” Gumamnya lirih.Sejam kemudian, mobil Hwan berhasil menyusul mobil tim dari kepolisian dan sampailah mereka di sebuah gedung tua.Gedung terbengkalai bekas apartmen yang tidak jadi dibangun, Hwan semakin gelisah melihat betapa buruknya gedung ini.Ji Eun pasti kesakitan dan kedinginan sekarang.Personil kepolisian langsung mengecek keadaan sekitar, sementara Hwan berlari menyusul Jae Hee memasuki gedung. Mereka menjebol pintu depan dan ber

  • As You Wish   FINDING HER

    Hwan sedang duduk di ruangannya dan membuka galeri ponselnya. Ia menatap foto keluarganya sambil tersenyum, betapa tampannya putranya dan istrinya begitu cantik.Ia mengerahkan tenaga dan semua uang untuk menemukan Yuri yang tiba – tiba tidak bisa dilacak. Beberapa penyadap yang sudah terpasang rupanya dilepas oleh anak buahnya.Mereka tahu bahwa Ji Eun diculik melalui penyadap di rumah dan CCTV di rumah Yuri, tapi sejak saat itu, rumah mewah itu seketika tak bertuan. Para pelayan wanita bahkan tidak mengetahui kemana tuannya pergi.Ia berhenti pada sebuah foto.Foto yang dikirimkan Ji Eun ketika rambut blondenya yg dipotong pendek.Tiba – tiba ada pesan masuk dari Yuri.“Video ?, aishh video apa ini ?,” Gumamnya.Hwan langsung memutar video berdurasi 3 menit itu.Tak butuh waktu lama beberapa detik setelah video diputar, matanya mulai berair dan ia meneteskan air mata.Ya, itu video Ji Eun yang d

  • As You Wish   DYING AND BEGGING

    “KELUARKAN AKU ?!, KAU MAU KEMANA ?!,” Jerit Ji Eun panik.Jeritannya tiba – tiba berhenti karena perutnya kembali nyeri.Ia mencengkeram perut kirinya dan napasnya terengah – engah karena menahan sakit.“Omo, kenapa ?, kau sudah mau mati ?,” Tanya Yuri sambil tersenyum penuh kemenangan.“Yuri-ssi, kumohon keluarkan aku.., kumohon. Aku tidak akan memberitahu orang lain kalau kau yang menculikku,” Pinta Ji Eun.“Lalu ?, terlalu banyak hal yang sudah kau ketahui, mengatakan kalau aku tidak menculikmu tidak akan mengubah apapun, lagipula aku tidak bisa mempercayai musuh Ji Eun-ah, sudahlah. Hwan pasti akan segera menemukanmu, entah hidup atau mati,” Ujar Yuri.“Baiklah, setidaknya tolong kabulkan satu saja permintaanku, kau tidak perlu mengeluarkanku dari sini..,” Ujar Ji Eun.“Benarkah ?, permintaan apa itu ?,” Tanya Yuri.“Tolong rekam aku

  • As You Wish   ANSWER

    Bibirnya pucat karena ia tak minum apapun, matanya terpejam dengan kuat karena sedang menahan rasa sakit. Dan ia meringkuk kedinginan.Wanita malang itu terbaring di lantai yang dingin.Kondisinya sudah seperti mayat hidup.Yuri kembali setelah hampir dua hari membiarkan Ji Eun tersiksa. Pagi ini ia memberi Ji Eun sebotol air dan satu porsi hamburger. Dan wanita itu makan dengan lahapnya, lalu kembali terbaring karena rasa sakit yg menghujam perut kanannya.Ia mengurung Ji Eun di dalam ruangan tertutup, tanpa jendela, tetapi Yuri bisa melihatnya. Seperti ruangan interogasi di kepolisian.“Jadi dia kesakitan karena lapar ?,” Ujar Yuri.“Sepertinya begitu samunim,” Sahut Kato.“Makanannya enak, Ji Eun-ah ?,” Tanya Yuri melalui mic.Ji Eun mendongak dan menatap sekitar karena tidak tahu dimana keberadaan orang yang sedang bicara, “Gomawo Yuri-ssi,” Ujarnya.“Dia berterim

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status