Share

41. Minta maaf

Kesunyian melanda di dalam mobil Mercedes-Benz GLB-Class yang melaju pelan.

Mang Joko yang menyupir beberapa kali melirik ke belakang untuk melihat Tuan Muda serta asistennya itu.

Suasana seakan mencekam dan Mang Joko sangat merasakan betul aura kegelapan antara Vano dan Mita. Bahkan sejak baru masuk ke dalam mobil untuk pulang. Biasanya Vano berbasa-basi sedikit dengan Mang Joko. Dan Mita akan mengajak mengobrol sang sopir. Namun kali ini memang jauh berbeda.

Mereka sama-sama diam dan nggak saling mengeluarkan sepatah katapun. Mita yang biasa cerewet juga diam saja. Sehingga Mang Joko mau nggak mau juga ikut terdiam dan berusaha untuk memfokuskan diri menyetir.

Ada yang salah.

Benar, memang ada yang salah.

Tentu saja salahkan Vano jangan Mita. Gadis itu jengkel dengan kepribadian nyinyir bosnya. Dia merasa sakit hati telah dibilang nggak becus bekerja.

Jadi, selama seminggu ini siapa yang menyiapkan segala perlengkapan kerja bosnya, siapa yang mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status