Share

16. Salah Paham

Jakarta, 8 Februari 2018

"Kalau sudah selesai makan malam, ke sini ya. Ibu mau bicara," pinta Bu Rima ketika Andra menjawab panggilan di telepon genggamnya.

"Ada apa ya, Bu? Saya ke sana sekarang aja, ya?"

"Ya, sudah."

Gadis itu bangkit dari kasur tanpa dipan yang baru saja dia ganti spreinya. Dia mengikat rambutnya menjadi satu ke belakang. Sambil bersidekap Andra beranjak meninggalkan kamar.

Malam itu dia mengenakan celana dan kaos lengan panjang. Di luar hujan belum reda sejak sore. Udara Jakarta terasa lindap. Membuat orang ingin bergelung di dalam selimut.

Untung saja Bram sedang sibuk menghubungi seorang suplier dari Italia menjelang pukul 18.00 tadi. Andra jadi bisa menyelinap diam-diam untuk pulang lebih dulu. Kalau tidak, mungkin saat ini dia baru keluar dari kantor.

Bu Rima sendiri yang membuka pintu setelah Andra mengucap salam. Aroma bunga lili tercium dari tubuh perempuan berusia awal 50 an itu. Bu Rima baru selesai mandi rupanya.

"Yuk, sini ngobrol di dalam," ajak
Nina Milanova

Hai Readers yang budiman! Kamu suka mengikuti kisah Bram dan Andra? Jangan lupa masukkan ke library ya. Biar nggak ketinggalan updatenya. Bantu semangatin Author juga, ya. Caranya gampang kok. Tinggalin komen, rate dan vote buat novel ini. I love you all! Terima kasih!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status