Share

Bab 3

Author: Citrani
"Pak Ben, aku bukan seperti yang kamu pikirkan."

Begitu aku masuk ke kantor Ben, aku berniat untuk menjelaskan semuanya kepadanya.

"Apa yang aku pikirkan tentangmu?"

Ben langsung bertanya dengan kalimat yang membuatku terdiam.

Benar.

Dia menganggapku apa?

Bukankah cuma seorang wanita liar!

Tidak tahu malu, tidak punya prinsip, dan tak punya batasan.

Bahkan menyembunyikan motif pribadinya dan berpura-pura di depan orang banyak.

"Pak Ben, aku ingin bilang kalau apa pun yang aku lakukan secara pribadi, itu adalah keputusanku sendiri. Aku nggak akan menyerah pada tekanan dari luar!"

"Aku juga nggak akan mudah menjual diriku!"

"Jangan ajukan permintaan yang nggak sopan kepadaku!"

"Kalau nggak, aku akan mengundurkan diri!"

Aku sengaja berbicara dengan tegas.

Aku ingin memberi pelajaran pada Ben agar dia tidak berpikiran buruk terhadapku.

Ben malah tertawa setelah mendengar itu. "Bu Luna, apa yang bisa aku inginkan darimu? Apa kamu kira aku kekurangan wanita?"

Satu kalimat itu langsung membua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Atasanku Menggodaku   Bab 9

    Jessy benar-benar pergi mencari presdir untuk mengadu.Jessy berharap presdir bisa menggunakan kekuasaannya untuk memecatku dan memaksa Ben berpacaran dengannya.Namun, kenyataannya sangat mengecewakan.Jessy justru dimarahi habis-habisan oleh presdir, dicopot dari posisinya sebagai asisten CEO, dan dilarang datang lagi ke perusahaan.Bahkan kartu ID perusahaannya juga langsung diblokir.Saat itu, Jessy benar-benar syok.Presdir kemudian secara khusus datang menemuiku, menenangkan aku agar tidak perlu khawatir.Dia menyuruhku fokus bekerja dan menjalin hubungan dengan Ben dengan tenang.Perusahaan bahkan akan memberikan dukungan penuh!Aku jadi serba salah, tidak tahu harus menangis atau ketawa.Saat itulah aku baru tahu, ternyata Ben, sebagai direktur pemasaran, menyumbang 60% dari total performa perusahaan.Ben juga memiliki banyak koneksi untuk mendapatkan klien.Jika perusahaan memecat Ben, banyak perusahaan lain yang akan memperebutkannya.Sebaliknya, justru perusahaan kami sendir

  • Atasanku Menggodaku   Bab 8

    Ben pergi dinas ke Negara Madid dan aku menemaninya sepanjang waktu.Kami bekerja sama dengan sangat kompak dan berhasil mengamankan kontrak senilai delapan digit.Ekspresi Ben dihiasi senyuman dan aku juga sangat bahagia.Dalam hati, aku diam-diam menebak. "Kali ini kira-kira dapat bonus berapa, ya?"Begitu kembali ke kantor, Ben memanggilku masuk.Dia menyodorkan sebuah kartu ATM padaku. "Ini bonusmu. Kata sandinya tanggal lahirmu.""Berapa banyak sih? Sampai dibuatkan kartu ATM terpisah segala?"Aku sangat senang sekali."Kalau mau ganti mobil, nggak masalah. Bukannya kamu suka banget merek Tesla?""Terima kasih, Pak Ben!"Aku kegirangan sampai mau melompat."Ada satu hadiah lagi. Ini dari aku pribadi."Ben melemparkan sebuah kotak kecil padaku.Begitu aku buka dan lihat isinya, wajahku langsung merah!Ternyata isinya motor mini elektrik impor dari Negara Loka.Tulisan dalam bahasa nasional dan Bahasa Loka di kemasan menjelaskan keunggulan produk ini.Ada 12 mode getaran.Desain bio

  • Atasanku Menggodaku   Bab 7

    Aku benar-benar tidak punya keberanian untuk meminta Ben tinggal malam ini.Aku keluar mengambil handuk basah, menyuruhnya membersihkan kotoran di tubuhnya, lalu ia pun pulang.Kunci mobil ditinggalkannya untukku, sedangkan ia sendiri pergi naik taksi.Keesokan harinya, aku mengendarai mobil BMW milik Ben. Saat baru saja sampai di depan kantor, sudah kulihat banyak orang berkerumun di pintu masuk.Ternyata itu Kai!Pria berengsek ini bahkan mengangkat sebuah spanduk bertuliskan: [Pria dan wanita bejat! Mereka bersekongkol jahat dan mempermainkan perasaanku. Kembalikan masa mudaku!]"Apa yang kamu lakukan?"Aku turun dari mobil dan langsung bertanya dengan nada tinggi."Apa lagi? Aku sedang menuntut keadilan!"Ekspresi Kai dipenuhi kebencian. "Luna! Sekarang, aku tahu kenapa kamu begitu tegas memutuskanku. Ternyata kamu berselingkuh dengan atasanmu! Huh! Nggak tahu malu!"Kai lalu mengeluarkan ponselnya."Semuanya lihat ini! Ini bukti yang aku rekam diam-diam semalam! Bukti perselingkuh

  • Atasanku Menggodaku   Bab 6

    Ben mengerutkan dahinya yang tampak tampan.Aku tidak berani lagi membantah.Karena Ben minum alkohol, dia tidak bisa mengemudi lagi.Sahabatku juga sudah terlalu banyak minum.Jadi, aku yang harus menjadi sopir dan mengemudikan mobil Ben.Awalnya kami berencana untuk mengantar Ben pulang terlebih dahulu, kemudian aku dan sahabatku akan naik taksi kembali ke tempat kost kami.Namun, Ben dengan sangat sopan berkata, "Antar kalian dulu saja. Temanmu sepertinya mabuk berat."Aku dan Ben bersama-sama menempatkan teman yang mabuk itu di kursi belakang mobil.Ben duduk di kursi depan, sementara aku mengemudi. Kami sampai di kompleks perumahan tempat kami menyewa."Ayo, aduh, kenapa kamu berat banget sih?"Aku membantu sahabatku masuk ke dalam lift.Namun, sahabatku ini sangat tidak bisa diam dan terus jatuh ke lantai."Biar aku bantu."Ben turun dari mobil. Kami bersama-sama menopang teman kami untuk naik ke lantai atas.Setelah keluar dari lift dan sampai di depan pintu, aku mencari kunci u

  • Atasanku Menggodaku   Bab 5

    Sahabat perempuanku menatap dua pria itu dengan mata yang sayu karena mabuk. "Kalian siapa? Aku nggak kenal kalian. Minggir!"Namun, kedua pria itu hanya menyeringai dan tetap tidak mau pergi. "Hei, Cantik, kenapa menolak orang begitu? Kalau seperti ini bisa bikin hati aku sakit, lho."Melihat sahabatku tetap tidak mau ikut mereka, dua pria itu langsung menarik tangannya.Mereka memaksanya berjalan ke arah sebuah mobil van yang terparkir di pinggir jalan.Ekspresiku langsung berubah dingin. Aku langsung tahu apa maksud dua pria itu!Mereka pelaku 'penjemputan mayat' di klub malam!Orang-orang seperti ini biasanya bersembunyi di depan bar atau klub malam, menunggu perempuan yang mabuk.Mereka akan menggunakan rayuan bahkan kekerasan untuk membawa perempuan itu ke hotel, penginapan, atau bahkan ke gang gelap terpencil untuk melakukan kejahatan.Bahkan ada yang merekam aksi mereka lalu mengunggah videonya ke internet, baik untuk pamer maupun mencari uang.Kabarnya, para bajingan ini bahka

  • Atasanku Menggodaku   Bab 4

    Duduk di kursi penumpang mobil BMW, aku terdiam tanpa berkata apa-apa.Jika dibandingkan dengan rasa malu saat di ruang rapat ketika ketahuan membawa alat itu oleh Ben.Maka kejadian barusan, saat Ben melihat tingkah memalukan Kai, justru membuatku merasa jauh lebih malu!Harga diriku seakan hancur lebur, aku tak tahu harus menaruh mukaku di mana!Aku merasa seperti berdiri di hadapan Ben dalam keadaan telanjang. Seluruh rahasiaku seolah telah terbongkar tanpa sisa."Bu Luna, setelah melihat pacarmu, aku sepenuhnya mengerti kenapa kamu lebih memilih mainan. Dengan pacar seperti itu, memang lebih baik pakai alat."Ben mengatakan itu dengan nada yang sangat tulus.Sama sekali tidak terdengar mengejekku.Perasaanku pun sedikit lebih tenang karenanya.Tempat jamuan malam ini adalah sebuah klub mewah yang memiliki suasana sangat romantis.Sebenarnya, hatiku dipenuhi rasa cemas.Aku khawatir dalam perjamuan semacam ini, peran perempuan seperti diriku hanyalah sebagai teman minum, teman ngobr

  • Atasanku Menggodaku   Bab 3

    "Pak Ben, aku bukan seperti yang kamu pikirkan."Begitu aku masuk ke kantor Ben, aku berniat untuk menjelaskan semuanya kepadanya."Apa yang aku pikirkan tentangmu?"Ben langsung bertanya dengan kalimat yang membuatku terdiam.Benar.Dia menganggapku apa?Bukankah cuma seorang wanita liar!Tidak tahu malu, tidak punya prinsip, dan tak punya batasan.Bahkan menyembunyikan motif pribadinya dan berpura-pura di depan orang banyak."Pak Ben, aku ingin bilang kalau apa pun yang aku lakukan secara pribadi, itu adalah keputusanku sendiri. Aku nggak akan menyerah pada tekanan dari luar!""Aku juga nggak akan mudah menjual diriku!""Jangan ajukan permintaan yang nggak sopan kepadaku!""Kalau nggak, aku akan mengundurkan diri!"Aku sengaja berbicara dengan tegas.Aku ingin memberi pelajaran pada Ben agar dia tidak berpikiran buruk terhadapku.Ben malah tertawa setelah mendengar itu. "Bu Luna, apa yang bisa aku inginkan darimu? Apa kamu kira aku kekurangan wanita?"Satu kalimat itu langsung membua

  • Atasanku Menggodaku   Bab 2

    Akhir-akhir ini aku dan pacarku sedang ribut, hampir putus.Pemicunya adalah kelakuan dia yang nggak jujur. Ternyata waktu dia liburan ke Negara Thilan, dia main serong!Kalau saja aku tidak iseng-iseng buka folder tersembunyi di ponselnya, aku tidak akan tahu bahwa selama setengah bulan di Negara Thilan, pacarku itu malah berselingkuh!Penemuan ini membuatku sedih, kecewa, sekaligus merasa terhina!Yang paling menyakitkan, dia sama sekali tidak merasa bersalah. Dia malah bilang itu cuma main-main.Dia bilang, saat dia berhubungan dengan perempuan-perempuan itu, dia hanya kasih tubuh, bukan perasaan. Jadi, itu tidak termasuk selingkuh secara emosional.Lagi pula, dia pakai pengaman, jadi katanya itu juga tidak bisa dibilang selingkuh secara fisik.Dia berdalih, semua itu cuma semacam permainan. Sama saja seperti naik roller coaster.Dia juga bilang padaku untuk tidak berlebihan.Coba dengar, itu omongan orang waras bukan?Setelah kami bertengkar hebat, aku pulang ke rumah sambil menang

  • Atasanku Menggodaku   Bab 1

    Atasanku benar-benar orang mesum!Saat rapat, dia menemukan remot kecil milikku yang jatuh, lalu menekan kecepatan maksimal, membuatku tidak tahan!Sebagai staf kecil di bagian administrasi, jika para bos rapat, tugasku hanya menyuguhkan teh dan air putih.Tiba-tiba terdengar suara barang jatuh, sebuah remote kecil jatuh dari saku jas kerjaku.Aku panik dan buru-buru ingin memungutnya.Namun, sebuah tangan besar dengan jari-jari ramping lebih cepat dan mengambilnya terlebih dulu.Ternyata itu adalah Direktur Pemasaran kami, Ben Darius, pria yang jadi bahan fantasi nomor satu di antara para wanita di kantor!"Pak Ben .... Ah!"Aku hendak bicara, tetapi seketika tubuhku terasa kesemutan dan gemetar.Aku nyaris tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara.Aku buru-buru menutup mulut dan merapatkan kedua kakiku.Dengan ekspresi kesal dan sedih, aku menatap Ben yang tampak santai memainkan remote kontrol itu.Di remote itu ada tombol bernomor dari satu sampai lima.Itu menunjukka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status