Short
Dijual Suami Demi Pekerjaan

Dijual Suami Demi Pekerjaan

Oleh:  Malika ZahraTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
16.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Suamiku berkata, "ASI-mu sebanyak itu, kalau nggak dikasih ke anak, apa mau disimpan untuk diminum pria lain?" Tak disangka, ucapannya malah menjadi kenyataan. Dia menganggapku sebagai barang untuk dibarter dan mengirimku ke rumah orang lain untuk menyusui anak mereka. Namun, aku malah menjadi incaran tuan rumah laki-laki. Pria itu memiliki alis tegas, mata berkilat tajam, tubuh atletis, dan penuh aura maskulin. Di balik dirinya, tersembunyi sebuah rahasia besar yang menggemparkan dunia .…

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Suamiku berkata, "ASI-mu sebanyak itu, kalau nggak dikasih ke anak, apa mau disimpan untuk diminum pria lain?"

Tak disangka, ucapannya malah menjadi kenyataan. Dia menganggapku sebagai barang untuk dibarter dan mengirimku ke rumah orang lain untuk menyusui anak mereka.

Namun, aku malah menjadi incaran tuan rumah laki-laki. Pria itu memiliki alis tegas, mata berkilat tajam, tubuh atletis, dan penuh aura maskulin. Di balik dirinya, tersembunyi sebuah rahasia besar yang menggemparkan dunia .…

....

Suamiku mengundang orang untuk minum-minum, sementara aku pergi ke dapur untuk menghidangkan makanan ringan.

Terdengar suara langkah kaki di belakangku. Aku berbalik dan tiba-tiba menabrak dada yang keras. Aroma pria asing bercampur bau alkohol langsung menyeruak.

"Ka ... Kak Deswan?"

Pria itu tingginya lebih dari 180 cm, memiliki alis tegas, mata tajam, tubuh atletis, dan memakai kaus hitam ketat yang menonjolkan otot-ototnya. Seluruh auranya memancarkan daya tarik maskulin yang kuat.

Tatapannya terpaku ke dadaku, penuh dengan aura agresif. Karena ASI yang mengalir, bajuku basah di bagian depan dan meninggalkan noda yang jelas terlihat. Wajahku langsung memerah. Aku buru-buru membalikkan badan untuk menghindari tatapannya.

Namun, pria itu semakin mendekat hingga memojokkanku di sudut dapur. Seluruh tubuhnya memancarkan tekanan yang membuatku sesak napas. "Kamu baru saja melahirkan? ASI-mu melimpah, ya."

Dalam sekejap, pikiranku menjadi kosong. Tanganku gemetar dan kacang tanah di piring yang kupegang berjatuhan ke lantai.

Pria itu menjilat bibirnya, sedikit membungkuk, dan perlahan mendekatiku.

"Ah ... Kak Deswan, jangan begini. Orlan lagi nunggu Kakak untuk minum bersama di ruang depan."

Aku mendorong pria itu dengan panik, lalu membawa dua piring makanan ringan dari atas meja dapur dan berlari keluar.

Setelah itu, aku kembali ke kamar tidur untuk mengganti pakaian dan bersembunyi di sana. Aku tidak keluar selama lebih dari satu jam sampai suasana di luar terasa sudah tenang.

Ketika aku akhirnya keluar, aku melihat suamiku, Orlan, wajahnya memerah karena mabuk. Dia melirikku sekilas dan berkata, "Besok kamu pergi ke rumah Kak Deswan untuk membantu menyusui anaknya."

Bukan permintaan, tapi perintah.

Aku mengerutkan kening karena merasa tidak nyaman. "Anaknya bisa minum susu formula."

Deswan adalah sopir jarak jauh yang jarang berada di desa. Namun, dia menghasilkan banyak uang, murah hati, dan sangat dihormati di desa. Beberapa hari yang lalu, dia membawa pulang seorang bayi berusia lebih dari dua bulan, katanya untuk didaftarkan dalam kartu keluarga.

"Deswan bilang, anaknya lemah dan butuh ASI. ASI-mu sebanyak itu, kalau nggak kasih ke anak, mau disimpan untuk diminum pria dewasa?"

Wajahku langsung memerah.

Melihatku terdiam, Orlan menjadi tidak sabar dan menatapku dengan marah. "Kamu nggak akan kerja gratis, Kak Deswan akan bayar! Kalau kamu nggak pergi, akan kuhabisi kamu!"

Keesokan harinya, di bawah desakan Orlan, aku terpaksa pergi ke rumah Deswan.

"Anaknya ada di kamar," katanya sambil menatapku dengan tatapan seperti predator menatap mangsanya sehingga membuatku merasa tidak nyaman. Aku hanya mengangguk dan segera melangkah cepat masuk ke kamar.

Anak itu sepertinya lapar. Dia berusaha mencari-cari ke arah dadaku. Aku buru-buru membuka kancing bajuku dan menghiburnya dengan lembut, "Jangan terburu-buru, minum pelan-pelan."

Beberapa saat kemudian, pintu yang tidak sepenuhnya tertutup itu pun terdorong terbuka dan Deswan masuk. Aku terkejut dan segera memalingkan tubuhku.

Melihat anak itu sudah kenyang dan tertidur, aku meletakkannya di tempat tidur dengan hati-hati dan segera merapikan pakaianku.

Namun, Deswan tiba-tiba menggenggam tanganku dan menarikku mendekat. Aku terhuyung beberapa langkah dan buru-buru menutupi dadaku dengan tangan.

Aku merasa terkejut dan marah. "Kak Deswan, tolong jaga sikapmu! Aku ke sini untuk menyusui anak, bukan untuk ...."

Deswan tertawa. "Aku cuma mau cek kualitasnya."

Setelah berkata demikian, dia mendekatkan wajahnya ke arahku.

"Ah!"

Rasanya berbeda dibanding saat menyusui anak. Napasku mulai tidak teratur, bibirku bergetar, dan aku mencoba melawan sekuat tenaga. "Lepaskan aku!"

Anak yang baru saja tertidur terbangun karena keributan itu dan mulai menangis keras.

Akhirnya, Deswan melepaskanku. Kemudian, dia mengangkat kepala dan menjilat bibirnya yang masih basah sambil berkata dengan mesra, "Nggak buruk, terima kasih atas kerja kerasnya."

"Kamu gila!" Aku mengenakan pakaianku dengan tergesa-gesa, lalu berlari pulang ke rumah dengan panik.

Setibanya di rumah, aku berkata kepada Orlan bahwa aku tidak ingin lagi pergi ke rumah Deswan untuk menyusui. Mendengar ucapanku, wajah Orlan langsung berubah masam.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
7 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status