Share

ASK-157

Hanya melalui kata tanpa basa-basi dan keraguan, seluruh darah yang mengalir di tubuh Indah seolah membara kuat dan menguasai.

Kali ini Asya mengambil kendali. Sudah cukup sejak tadi ia memenuhi keinginan Indah untuk mengeksplorasi seluruh tubuhnya. Sedikit menegakkan tubuh Arsya menyelipkan tangannya di bawah lengan Indah untuk membawa wanita itu berbaring ke ranjang.

Saat membaringkan Indah, bibirnya sempat menggesek puncak dadanya yang mengetat. Ia menyempatkan diri untuk membasahi bagian itu dengan kecupan bergantian. Kanan dan kiri. Membuat Indah menegang sepersekian detik karena tak menyangka bahwa puncak dadanya menjadi tempat pertama persinggahan lidah Arsya.

“Abang,” desah Indah.

Tangan Arsya beralih ke pundak Indah yang telanjang dan memandang dengan sorot mata sayu.

“Sekarang Indah yang harus ikuti apa yang Abang mau,” ucap Arsya.

Dari tempatnya berbaring, Arsya yang duduk di sampingnya terlihat seperti sosok malaikat tampan baginya. Malaikat yang sudah menyelamatkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
akhir yaaa buka puasa ...
goodnovel comment avatar
Ade Srimulyani
panas..... panas ..membara .....seng gak ada lawan lagi ........., rasa rindu yang menggugah tumpah ruah di siang ini....luar biasa kak Njus ....hebat bermain katanya sampai aku ikut2 an nut...nut ...pala nya mumet hahahhaha
goodnovel comment avatar
Poernama
ngos"an bacanya Ha haaa haaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status