Share

22. Wanita Mandul

“Aku menginginkan wanita itu. Bawa dia kepadaku!” perintah Zain dengan menunjuk ke arah, Ramon.

“Baik, Pak!” Ramon mengangguk patuh tanpa banyak bicara.

“Tunggu apa lagi? Cepat kerjakan, Ramon!” bentak Zain dengan nada tinggi, tentu saja wajahnya sekarang sudah merona karena terbakar emosi.

“Baik, Pak Zain. Saya akan melaksanakan perintah Anda, permisi ….” akhirnya Ramon beranjak dari tempatnya. Ia pergi tanpa menunggu jawaban dari sang majikan, Tuan Zain yang terhormat.

Zain melonggarkan letak dasinya, lalu membuka pintu balkon yang menghubungkan langsung menuju teras luar ruangan CEO. Sepertinya ia membutuhkan pasokan oksigen lebih dari biasanya, Zain menghirup udara bersih itu dalam-dalam.

Ia menopangkan kedua tangannya di atas pagar balkon. Pria tersebut menunduk sebentar sebelum menghembuskan napas dengan kuat. “Sial! Kenapa aku bisa kecolongan seperti ini?” gumamnya dengan memukul pinggir pagar balkon.

Pertemuannya dengan Nadine membuat isi kepalanya semakin penuh. Sehingga Zai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status