Share

Bab 11 Bukan Siapa-siapa

Dalam ruangan bercat putih susu, seorang lelaki terduduk diam di lantai, sembari menyandarkan punggung ke dinding. Menatap kosong ke depan dengan iris yang meredup.

Fais merasa tidak nyaman dengan dadanya sekarang, seperti sesak, saat ucapan yang keluar dari mulut Bu Maria beberapa waktu yang lalu kembali terngiang. Danish telah pergi bersama bundanya, tanpa pamit, tanpa salam perpisahan. Tanpa laki-laki itu ketahui ke mana tujuan mereka.

Pikirkan pemilik tubuh kekar itu mulai bercabang seiring dengan estimasi-estimasi aneh yang mulai bermunculan. 

'Tidakkah aku sedikit berarti sebagai tetangga baginya.' 

'Aku dianggap seperti orang asing.'

'Tidak bisakah, dia membiarkanku mengucap salam perpisahan pada Danish.' 

'Kenapa harus sekejam itu.

Atau,

'Bolehkah jika aku merasa kesal? Aku bukan siapa-siapa. Pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status