Share

Bab 18 Titik Terang

HAPPY READING 💕💖

Selain musim penghujan, juga sedang musim seseorang sangat jatuh cinta. Lalu, rasa cemburu juga ikut-ikutan ingin berbicara. 

Segalanya baru dimulai, hujan, cemburu, dan cinta. 

Sayangnya, hanya berlaku untuk satu pihak saja. Cinta tidak akan sempurna, kecuali dua telapak tangan bertemu dan menghasilkan suara dari tepukan mesra. 

.

"Maaf, Anda siapanya Natasya?"

Terhenyak Natasya. Matanya menatap takut ke arah laki-laki yang baru saja menyapa mereka. 

Natasya menggeleng, saat laki-laki itu mengangkat sebelah alisnya. Seolah meminta persetujuan pada istri Gibran sebelum membuka suara.

"Saya ...."

" Ibu Natasya!" Panggilan suster dari balik kaca transparan menandakan keberuntungan sedang berpihak pada wanita itu. 

"Ayo, Sayang, sekarang giliranku."<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status