Share

Bab 10

Author: Ahong
last update Last Updated: 2025-04-26 09:36:49

Tiba-tiba...

"Ada apa ini?!"

Suara menggelegar itu sontak membuat perhatian semua orang teralihkan.

Seorang suster tampak keluar dari ruang ICU tempat Felicia dirawat dan menyisir wajah orang-orang yang ada di sana.

Suster itu lanjut berkata, "Mohon maaf, ini di rumah sakit. Tolong dijaga bicara dan sikapnya. Jangan membuat keributan. Karena hal itu dapat menganggu ketenangan dan kenyamanan pasien!"

"Dia yang memulai duluan, Sus!" Ronald langsung menunjuk-nunjuk Seno. Mengumpankan pria tersebut.

Seno terperangah.

Bukan kah mereka?

"Itu tidak benar, Sus! Mereka yang datang-datang langsung membuat keributan di sini!" seru Seno tak terima sambil refleks bangkit dari tempat duduknya.

Hal tersebut membuat anggota keluarga Herlambang langsung menatap Seno dengan mata menyala-nyala.

Ronald, dengan angkuh menatap suster itu kembali. "Anda tau tidak kami berasal dari keluarga mana? Kami itu berasal dari keluarga Herlambang, salah satu keluarga terpandang di kota ini yang pu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kekuasaan dan Kemakmuran: Kembalinya sang Pewaris   Bab 103

    Di dalam kamar, kedua insan itu tengah saling melingkarkan tangan di pinggang sang pasangan. Juga saling mengulas senyum lebar, sesekali tertawa, dengan kedua mata sembab. Kini, kebahagiaan tengah menyelimuti diri pasangan suami istri itu yang baru mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Bagaimana tidak, sudah berkali-kali rumah tangga keduanya diterpa badai, tapi pada akhirnya tak tergoyahkan. Kehidupan rumah tangga yang sebelumnya dipenuhi dengan intrik drama kini telah berhasil mereka berdua lewati. Selama bertahun-tahun, Seno hidup sebagai menantu yang dicap sampah di keluarga Herlambang. Namun sekarang, julukan menatu parasit, beban dan tak berguna, sudah tidak akan tersemat padanya. Identitas Seno yang perlahan mulai terkuak, membuatnya tidak akan dihina-hina dan direndahkan. Bahkan, sebentar lagi, ia akan berubah menjadi sosok yang paling ditakuti sekaligus dipuja-puja banyak orang! "Akhirnya, ya, Sen. Kita sudah sampai di titik ini. Titik di mana kamu sendiri sudah

  • Kekuasaan dan Kemakmuran: Kembalinya sang Pewaris   Bab 102

    Mereka bertiga tersentak, lagi-lagi teringat dengan apa yang dilakukan Seno semenjak itu kembali bermunculan di benak masing-masing, menghantam bagai ombak. Selagi hal itu terjadi, seketika sekujur tubuh mereka bertiga merinding parah. Jelas keluarganya Seno memang sangat kaya. Dibuktikan dengan Seno yang dapat mengeluarkan uang bermiliar-miliaran dengan begitu mudah. Kira-kira, apa nama keluarga itu? Pasti, masuk jajaran keluarga konglomerat penguasa Eldoria. Bahkan, negara ini. Sembari jarinya menunjuk ke arah depan rumah, Ronald, berkata, "Jadi, mobil sport itu adalah milikmu sendiri, Sen? Bukan mobil rental?" Pandangan Seno beralih menatap Kakak iparnya. Lalu, ia mengangguk dan menjawab. "Benar." Kemudian, dia menambahkan. "Itu mobilku sendiri. Bukan mobil rental." Sebelumnya, Seno mengatakan kalau mobil sport yang ia bawa ke acara ulang tahun Nenek Herlambang adalah mobil rental. Namun, mereka menjadi bertanya-tanya, setelah mobil sport itu ada di rumah mereka selama berh

  • Kekuasaan dan Kemakmuran: Kembalinya sang Pewaris   Bab 101

    Pagi hari, anggota keluarga Darius terlihat duduk di meja makan. Tengah sarapan. Selesai semua orang menandaskan piring masing-masing, Shinta menoleh ke arah Seno yang duduk di sampingnya. Dia memberi kode dengan gerakan mata. Begitu melihat sang suami menganggukan kepala seraya tersenyum kecil, Shinta balas tersenyum dengan rahang mengeras. Lalu, ia beralih menatap anggota keluarganya satu persatu di hadapannya. Shinta lebih dulu menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum bercerita. Setelah siap, ia memberitahu jika Seno bukan cucu kandung Kakek Mahendra kepada kedua orang tua dan Kakaknya. Selagi semua orang terbelalak, Shinta melanjutkan cerita tentang Seno yang ditemukan di dalam hutan oleh Kakek Mahendra saat dia masih kecil dalam keadaan hilang ingatan, lalu diasuh dan dirawat oleh Kakek Mahendra sampai besar dan akhirnya menikah dengan dirinya. Shinta menjelaskan jika beberapa bulan yang lalu, ada seorang perempuan yang datang kepada Seno mengaku sebagai adi

  • Kekuasaan dan Kemakmuran: Kembalinya sang Pewaris   Bab 100

    Namun, akhirnya Tuan Besar Macan Sakti memilih untuk tidak memberitahu Ferdi. Ia tidak mau terlibat lagi. Juga mencari aman. "Saya tidak jadi membunuh Seno dan menghancurkan keluarga Herlambang! Akan saya lupakan soal balas dendam atas kematian semua anak buah saya di pabrik!" ucap Tuan Besar Macan Sakti tegas. Di ujung telepon, Ferdi terperanjat. Dia tidak mengerti dengan apa yang ada dalam pikiran ketua mafia itu. Bukan kah dia begitu berambisi tadi? Akan melakukan hal demikian? Ferdi pun menebak jika ada yang tidak beres! "Kenapa anda berubah pikiran? Apa yang terjadi?!" cecar Ferdi bingung sekaligus penasaran. "Apa karena Seno mendapatkan bantuan dari seseorang yang anda maksud itu?" "Tapi, seharusnya Seno dan keluarga Herlambang sedang lengah kali ini karena merasa menang. Begitu pula dengan seseorang yang membantunya. Anda bisa menggunakan kesempatan itu untuk menyerang mereka. Ini lah saatnya, Tuan Besar Macan Sakti!" Awalnya memang begitu, tapi tentu saja ketua mafia M

  • Kekuasaan dan Kemakmuran: Kembalinya sang Pewaris   Bab 99

    Di saat ini, Shinta tengah bersandar pada tepi ranjang dengan pandangan lurus ke depan. Terdiam. Sibuk dengan pikirannya. Dia sudah sadar beberapa menit yang lalu. Sedangkan Seno duduk di sampingnya. Sesekali, ia akan menoleh sebentar ke arah Shinta hanya sekadar untuk memastikan kondisi sang istri. Seno baru saja menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Shinta sekaligus menjelaskan bagian yang tadi terlewatkan. Awalnya, Seno tidak ingin melanjutkan sebab takut Shinta akan pingsan lagi. Namun, Shinta memaksa. Berjanji jika tidak akan pingsan lagi. Kali ini lebih siap. "Astaga, ini serasa mimpi, Sen," Akhirnya, Shinta angkat suara setelah hening menyelimuti keduanya. Kemudian, ia menghadap Seno dan menambahkan. "Suamiku adalah anak dari keluarga yang paling kaya dan berpengaruh di negara ini?!" Seno tersenyum kecil. "Aku sendiri saja, kadang masih tidak menyangka kalau hidupku akan jadi seperti ini, sayang. Tak pernah terpikirkan sedikit pun sebelumnya di benakku kalau aku

  • Kekuasaan dan Kemakmuran: Kembalinya sang Pewaris   Bab 98

    Shinta meringis kesakitan. Buru-buru ia memegangi pelipisnya. Seno hendak mendekat ketika sebuah tangan sudah terangkat di depannya. Shinta, seraya menggeleng berkata, "Aku tidak apa-apa. Lanjutkan saja." Tanpa menatap ke arah suaminya, Shinta menambahkan, "Lalu, kapan tepatnya kamu mengetahui kedua orang tua kandungmu?" Setelah memastikan tidak terjadi hal buruk pada istrinya, Seno menceritakan apa yang terjadi saat ia sedang mencari uang untuk biaya operasi Felicia. Yang mana ia ditemui oleh seorang wanita yang mengaku sebagai adik perempuannya dan mengatakan identitasnya yang sebenarnya. Seno juga akhirnya jujur tentang siapa Tara yang sebenarnya bernama Andin yang merupakan anak perempuan dari keluarga Aliando Aryaprasaja yang tak lain adalah adik perempuannya. Lalu, Seno juga menjelaskan tentang adiknya itu yang memberikan kartu nama, kartu ATM yang berisi uang 1 triliun dan kartu hitam tanpa batas kepadanya. Oleh sebab itu, ia selalu bisa mendapatkan uang dengan cepat ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status