Share

Part 35

"Mau di antar pulang?"

Pak Askari mendekatiku ke parkiran yang kini tengah menunggu pak Nurman, satpam sekolah mengeluarkan motorku.

"Tidak perlu, Pak." ujarku cuek. Lalu menaiki motor dan berlalu.

Cerita bu Meri tadi masih terngiang-ngiang dalam fikiranku. Meski kata Tari bu Meri hanyalah sebagai pelampiasan saja tetap rasa cemburu ini tak bisa meredam. Bahkan, semakin parah jika melihat pak Askari langsung.

Untuk sementara mungkin aku perlu menjauhi pak Askari dulu. Semoga ia sadar dengan kesalahannya dan meminta maaf padaku.

Ku hidupkan musik di ponsel, lalu memasang headset dan mulai menikmati perjalanan. Sesekali ku coba mengikuti lirik lagu, berusaha menghibur diri sendiri agar tak terus-terusan kefikiran drama cinta yang menyebalkan ini.

Namun, tiba di tugu gapura yang memasuki pedesaan tiga motor matic seperti sengaja menghambat jalanku hingga ban belakang motor ini terdengar berdecin sebab rem yang ku tekan secara mendadak.

Ketika motor itu berjejer memenuhi lebar jalanan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status