Share

Part13

"Oh, mungkin tau dari Sandi, Yu," jawabnya tenang.

"Sandi? Sandi siapa?" Aku lupa-lupa ingat.

"Kan Mas udah pernah bilang kalau Kakak laki-lakinya Sinta itu kerja sebagai pengawas di kandang ayam. Nah, yang kemarin ngantar kita keliling itu namanya Sandi."

Benar juga. Mas Aryo sudah pernah bilang rupanya. Hanya saja kemarin mungkin aku yang tidak terlalu fokus saking banyaknya orang di sana.

Pantas saja wanita yang tidak mau disapa Ibu itu uring-uringan karena cemburu. Aku menyunggingkan senyum, sembari bangkit dari pangkuannya.

"Ya udah, Mas Aryo makan ya. Ayu mau lanjutin tugas dulu. Nanti Mbak super ngamuk-ngamuk lagi sama Ayu."

"Nggak jadi disuapin?" godanya.

"Nanti aja di rumah," balasku dengan senyuman nakal. Sebuah senyum yang merekah terlihat indah dari bibirnya.

"Awas ya kalau Mbak super masuk ke sini terus duduk di pangkuan Mas Aryo kayak Ayu tadi," ancamku sembari memasang tampang horor.

Bukannya takut, dia malah semakin tertawa.

"Memangnya Mas cowok apaan!" Aku ikut tertaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status