Share

DI Suruh Nikah

Penulis: AyseaAkira
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-10 12:43:22

Dua orang wanita berpakaian pelayan membukan pintu berwarna emas. Ayuna meneguk saliva, suasana dingin mencekam. Hawa dingin dari lubang-lubang Ac membuat Ayuna semakin ngeri. Gadis itu bertanya-tanya, kenapa orang tua Pria asing itu mencarinya. Kursi berwarna coklat yang membelakangi Ayuna berputar. Tampak lelaki berumur sekitar 60 tahun menatap lekat Ayuna sambil memegang album tua.

“Lihatlah, putri kecil Robert sudah tumbuh besar,” ujar Smith

Ayuna mendelik, gadis bermata bening itu menoleh pada Pria di sampingnya. Namun, pria itu menatap luruh ke depan, seolah-olah mengabaikannya. “Pasti kau  bertanya-tanya, kenapa lelaki tua ini bisa tahu namamu dan nama orang tua mu, bukan?” Ayuna yang polos itu mengangguk.

Smith memegang kepala Ayuna, Ia tersenyum hangat. Lelaki tua itu seperti menemukan anak perempuannya kembali. “kau sangat mirip dengan ibumu, cantik.” Ucapan Ruth Smith membuat Ayuna bersemu merah. Pujian kecil itu, begitu berharga bagi Ayuna. Semenjak kepergian orang tuannya, ia tak pernah merasa damai dan bahagia. Namun, sentuhan kecil pria paru baya itu membuat Ayuna melihat kembali sosok Sang Ayah. Tiba-tiba air mata luluh.

“Kenapa menangis? Apa ucapan paman salah?”

“Tidak, hanya saja. Ayuna kangen ayah.” Ruth smith melentangkan tangan, memberi isyarat bahwa Ayuna bisa menangis dalam pelukannya. “Anggap  saja aku adalah ayah mu!”  Eugene memang dengan muak tingkah Ayuna yang sok cari perhatian pada Papanya.

Ruth Smith melepaskan pelukan, “Lihatlah Eugene! Gadis kecilku sangat rapuh. Kau harus menjaganya.”

“Oh jadi Om tampan itu namanya Eugene,” batin  Ayuna menatap setiap lekuk wajah Eugene yang mempesona.

“Saat aku mendengar kabar orang tua mu meninggal, aku sangat terkejut. Maafkan paman yang tidak bisa hadir saat pemakan karena paman sangat sibuk. Namun, setelah melihat mu. Mengingatkan paman tentang orang tua mu, membuat paman  semakin merasa bersalah karena tidak ada di samping orang tua saat mengantarkan di saat terakhir. Karena kau gadis kecil keluarga Robert, membuat paman ingin melindungimu. Apalagi kau anak perempuan, sangat bahaya sendirian.”

“Yuna enggak sendirian paman, Yuna ada Tante Emma.”

“Iya tapi paman masih belum tenang sayang. Paman ingin, anak Om. Eugene menjaga mu sepanjang waktu!” Ruth Smith menepuk-nepuk bahu Eugene.

“Dia lelaki tampan, gagah dan baik. Dia akan selalu menjaga mu.”

“Yuna mau, tapi anak paman ini jangan nyebelin kayak tadi,” sindir Ayuna pada Eugene, polisi itu hanya melirik tak suka.

“Baiklah, jika anak Paman nakal. Langsung telefon paman oke?”

“Oke!” Ayuna antusias.

“Jadi satu bulan lagi, kamu dan Eugene akan menikah. Bagaimana?”

“Menikah?”

“Iya, anak paman ini pasti sangat baik menjadi suami.”

“Suami?”

“Iya jadi kalian berdua akan tinggal satu rumah.”

“Oh gitu, kirain apa. Paman bilang dong kalau tinggal satu rumah. Pakek istilah menikah sama suami.”

“Dia tidak tahu, apa pura-pura bodoh.” Batin Eugene tak mengerti dengan jalan pikiran Ayuna. Apakah dia benar-benar tidak tahu arti semua perkataan Smith. Apakah gadis itu hanya pura-pura. Di jaman sekarang mana ada gadis yang tidak tahu dengan menikah. Bahkan, banyak remaja yang sudah bebas melakukan hubungan lawan jenis tanpa sebuah ikatan di sebut menikah.

“Kamu mau kan, menikah dengan anak Paman?”

“Yuna mau, sekarang aja enggak papa.” Kekeh Ayuna membuat Ruth smith tertawa sedangkan Eugene melotot.

“Baiklah, makanlah dulu sebelum pulang. Kita masak banyak masakan hari ini.”

“Beneran paman? paman baik banget sama Yuna,” ujar Yuna. Ayuna tanpa malu bergegas pergi, rumah Smith sudah dianggap seperti rumah sendiri. Gadis itu  mencari meja makan, bangunan begitu luas membuat Ayuna pusing. Eugene mengikuti dari belakang. Memandang gadis kecil yang akan menjadi istrinya. Lelaki itu menelan saliva berat, impiannya mendapatkan gadis cantik berambut panjang. Berdada besar dan body mirip gitar spanyol kandas sudah. Dan pada akhirnya ia akan mendapatkan istri seorang remaja, masih sekolah dan bertubuh kecil.

“Tuhan, apa salahku di kehidupan masa lalu. Kenapa aku harus bertemu gadis sepertinya.” Batin Eugene.

****

Ruangan kelas sangat ramai, murid -murid ricuh. Ayuna menjejakkan kaki di kelas. Gadis itu masuk dengan melompat-lompat sambil bersenandung. Menyanyikan lagu ciptaannya sendiri. Gadis berusia 18 tahun itu tak suka menghafal lirik lagu, tapi ia suka bersenandung. Dan setiap bait lagu yang ia keluarkan dari mulutnya adalah ciptaannya sendiri. Suara Fals  itu membuat banyak insan yang malas mendengar nyanyian Ayuna.

Gadis dengan bando warna orange, seperti warna jerapah. “Hai kawan!” teriak Ayuna  sambil menjatuhkan pantat di kursi aluminium itu.

“Senang banget, kesambet  setan apa Loe?” tandas Lay, pria populer yang diam-diam suka pada Ayuna.

“Kepo!”

“Tumben Loe enggak telat?” Wanda menarik kursi dan duduk di  depan Ayuna.

“Gue mau tobat.”

“Tumben!” tanya Wanda ragu. Lalu memegang dahi Ayuna, “Loe enggak habis kemasukan arwah di rumah cowok aneh itu kan?”

“Enggak lah. Adanya setan takut sama gue.”

Toby mengibaskan rambutnya lalu berjalan ke arah Ayuna, lelaki itu cowok berkulit cewek dan lebih suka bergaul dengan cewek dari pada cowok. “Ih ada apaan sih, kok tumben enggak mengajak-ngajak  gue.

“Telat Loe.”

“Oh iya, kemarin loe pulang jam berapa dari rumah cowok ganteng itu. Enggak di Apa-apaan kan?”

“Enggak kok, Yuna tambah di suruh makan."

“Enak, gue di luar enggak di kasih makan. Tambah nyamuk makanan kulit gue.”

Ayuna dan Wanda tertawa  melihat ekspresi Toby, “Terus loh, kenapa di suruh ke rumah cowok aneh itu?”

“Oh itu, Paman smith Cuma nyuruh Yuna nikah.”

“Hah Nikah!” Wanda dan Toby berteriak karena terkejut. Semua mata melirik ke arah mereka. Membuat ke dua sahabat Ayuna salah tingkah.

“Anu, itu loh Guys.  Anjingnya Yuna nikah lagi. Gue kaget aja hehehhe,” cetus Toby sambil menunjukkan gigi geriginya.

Tok! Tok!

Bu Kim mengetuk pintu kayu, membuat semua murid berhamburan ke meja masing-masing. Sedangkan Wanda dan Toby belum puas dengan penjelasan Ayuna. Toby  melotot dan membentuk angka v dengan jari telunjuk dan jari manis, lalu mencolokkan ke mata.

Tak terasa jam begitu cepat berputar, pelajaran pertama telah usai. Di gantikan waktu istirahat Bu Kim berjalan keluar kelas sambil membawa tumpukan buku. Buru-buru Wanda menarik tangan Ayuna dengan kasar, membuat gadis berbando orange itu merintih kesakitan. Di ikuti Toby  dari belakang sambil mengibaskan kipas  tangan.

“Tunggu in dong! Ih wanda jalannya cepat amat,” oceh Toby.

Wanda mengerutkan dahi, “Mau ke mana si Wanda, aku lapar.” Mereka pun sampai di sebuah bangunan tua yang berada di belakang sekolah. Wanda melepaskan cengkeramannya. Sedangkan  Toby ngos-ngosan mengejar Wanda dan Ayuna.

“Kenapa sih  Wanda?”

“Loh itu bego apa tolol sih,” sindir  Wanda.

“Loe tahu kan, gue selalu peringkat 2 dari  bawah. Berarti gue bego lah.” Wanda menepuk  jidat lebarnya.

“Maksud gue, kenapa loe mau di ajak nikah sama pria aneh itu. Loe tahu pernikahan itu apa?”

“Ya elah Wan, masalah nikah kok di ributin. Nikah kan Cuma tinggal satu rumah, makan bareng dan Om Eugene. Om Eugene bakal jagai Yuna. Kan enak, Yuna kayak punya bodyguard. Heheh,” kekeh Ayuna.

“Pernikahan itu buka sesempit yang loe pikirin. Pernikahan itu enggak main-main Putri Ayuna Marisa,” ucap Wanda melotot sambil menekuk lengan tangan. “Toby, mana videonya!”

“Ih Wanda, suka banget nonton begituan.” Toby menyerahkan gawai miliknya. Lalu memperlihatkan video membuat Ayuna terperanjat, melotot dan menggigit  bawah bibirnya.


Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Ayuna My Little Wife   AKHIR

    Air mata Eugene jatuh saat melihat Sang Istri berada di atas ranjang. Setelah Surya memberitahu di mana Ayuna berada ia segera mencari gadis itu. Dan dia mendapati Sang Istri berada di rumah sakit yang tidak jauh dari lapangan golf. Eugene meraih tangan Ayuna, memandang keadaan gadis itu yang sangat memperihatinkan. Seluruh tubuhnya lebam-lebam, membuat hati Eugene seperti di sayat oleh silet-silet kecil.“Maafkan aku Sayang….” Tangis Eugene pecah walaupun tanpa suara. Tapi rasa sakit dan rasa kecewa pada diri sendiri menyergap. Perasaan campur aduk berkecamuk, apalagi perasaan dia harus melihat istrinya dalam kondisi seperti ini. “Jika ada sesuatu terjadi padamu dan anak kita. Maka akulah yang harus di salahkan karena tidak bisa menjagamu.”Decit pintu terbuka, Pria botak berjas putih masuk ke dalam ruang yang di tempati Ayuna. Wanita berpakaian perawat mengikutinya dari belakang. “Apa Anda keluarga dari pasien?”Eugen

  • Ayuna My Little Wife   Akhir Pencarian( sama dengan bab diatas)

    Matahari perlahan terbit dari ufuk. Seorang gadis tertidur dalam pelukan seorang lelaki berkulit gelap dengan rambut ikal. Aroma maskulin itu menusuk indra penciuman. Aliran sungai buatan pun mengalir. Membuat hawa semakin sejuk. Surya memeluk gadis itu dengan kuat. Ia mendengar semua penderitaan gadis itu. Bahkan, rintihan tangis tadi malam berusaha di redamkan. Kelopak mata itu perlahan-lahan pun mengerjapkan mata. Dan mata hanzel itu terbuka lebar. Tatapan kedua orang itu saling bertemu. Membuat Ayuna tersentak. Ia buru-buru menjauh dari Surya ada perasaan tak enak karena memeluk lelaki yang bukan suaminya. Surya juga baru menyadari kesalahannya. Ia pun kiku dan menggaruk rambut lepeknya. “Ah maaf. Aku enggak bermaksud macam-macam.” “Yuna Paham kok.” Tiba-tiba Surya melihat kaki Ayuna yang ada darah yang sudah mulai kering. Ia baru sadar. “Ayuna!” Surya menunjukkan kaki berdarahnya. “Haha? Apa ini?” “Sepertinya kamu pendarahan.

  • Ayuna My Little Wife   Akhir Dari Pencarian

    Matahari perlahan terbit dari ufuk. Seorang gadis tertidur dalam pelukan seorang lelaki berkulit gelap dengan rambut ikal. Aroma maskulin itu menusuk indra penciuman. Aliran sungai buatan pun mengalir. Membuat hawa semakin sejuk. Surya memeluk gadis itu dengan kuat. Ia mendengar semua penderitaan gadis itu. Bahkan, rintihan tangis tadi malam berusaha di redamkan. Kelopak mata itu perlahan-lahan pun mengerjapkan mata. Dan mata hanzel itu terbuka lebar. Tatapan kedua orang itu saling bertemu. Membuat Ayuna tersentak. Ia buru-buru menjauh dari Surya ada perasaan tak enak karena memeluk lelaki yang bukan suaminya. Surya juga baru menyadari kesalahannya. Ia pun kiku dan menggaruk rambut lepeknya. “Ah maaf. Aku enggak bermaksud macam-macam.” “Yuna Paham kok.” Tiba-tiba Surya melihat kaki Ayuna yang ada darah yang sudah mulai kering. Ia baru sadar. “Ayuna!” Surya menunjukkan kaki berdarahnya. “Haha? Apa ini?” “Sepertinya kamu pendarahan.

  • Ayuna My Little Wife   Surya

    Setelah Eugene mendapatkan plat nomer mobil tersebut. Ia pun melacaknya lewat plat mobil yang ia dapatkan. Namun, saat mobil itu melewati terowongan tiba-tiba mobil yang ia incar menghilang secara misterius. Tapi Eugene dan rekan-rekannya tak menyerah. Ia tetap mencari mobil tersebut. Sebuah kamera CCTV mendapatkan mobil tersebut tapi mobil itu sudah berada di tempat bangkai mobil-mobil. Sebuah tempat yang di peruntukkan untuk mobil rusak.“Bagaimana ini Inspektur? “ tanya rekannya. Membuat Eugene kalang kabut. Ia pun mencoba melacak orang yang meninggalkan mobil di tempat pembuangan. Dan Eugene mendapatkan orangnya. Ternyata dia adalah Driver ojek online. Jika menemukan lelaki itu mereka bisa bertanya tentang penjahat itu. Eugene dan dua rekannya pergi mencari lelaki itu di kawasan padat penduduk. Melewati setiap gang kecil hingga ia sampai di sebuah rumah sederhana milik Driver Ojek Online.Dok! Dok!Eugene menggedor pintu. Seorang perempuan keluar

  • Ayuna My Little Wife   TERTANGKAP

    Lampu disko berkilap kelip. Disertai suara musik yang beredup sangat keras hingga memengkak telinga siapa pun yang mendengar. Suara penyanyi diskotik membuat pengujung semakin terbuai. Sang Vokalis bergoyang di atas meja membuat para pengunjung semakin melingkung. Di pintu masuk seorang Pria masuk ke dalam Pub. Menyingkirkan orang-orang yang ada di depannya dengan kedua tangan. Seorang gadis seksi menikmati minuman beralkoholnya. Tiba-tiba seorang lelaki mendekat. Menarik gadis itu dengan kasar keluar Bar. Membuatnya marah.Mereka pun keluar dari tempat itu. Surya melepaskan dengan kasar. Menatap tajam sepupunya. Pandangan gadis itu sedikit terganggu. Tampak jelas gadis itu masih di selimuti rasa mabuk.“Apa-apa loe narik gue keluar!” teriak Violet pada sepupunya. Matanya merah.Surya memegang pundak sepupunya. “Gue Cuma mau nanyak. Apa loe dalang di balik hilangnya Istri Eugene.” Suara menatap tajam. Berharap sepupunya tidak melakukan pe

  • Ayuna My Little Wife   PELARIAAN

    Suara langkah kaki mendekat. Membuat rasa waswas yang sangat besar pada tubuh gadis kecil yang terduduk di atas kursi dengan tangan di ikat ke belakang. Kaki juga terikat sangat erat. Ia tak mampu bergerak sama sekali. Setelah kejadian penyiksaan Violet kemarin, para anak buah Violet mendudukkannya. Lampu berwarna keemasan menyala seketika. Membuat Ayuna mendongak dengan mulut di sumpal kain. Seorang gadis cantik melenggak-lenggok masuk ke dalam ruangan. Memberi tatapan yang mengerikan. “Selamat pagi yuna!” sapa gadis itu. “Bagaimana? Apa kamu nyaman berada di tempatku? Aku sebagai Tuan rumah, selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk tamuku. Kalau ada apa jangan sungkan-sungkan memberitahuku.” ucap Violet sambil memegang sebuah map. “Kenapa? Kenapa kau enggak jawab hah?” bentak Violet dengan mata melotot hingga ingin keluar. Tiba-tiba ia menyadari sesuatu. “Ups!” Menutup bibirnya centil. “Aku lupa mulutmu masih tertutup. Maaf

  • Ayuna My Little Wife   MENEMUKAN CCTV

    Di bawah sinar rembulan seorang lelaki sedang duduk lesu sambil menyesali kelalaiannya. Gadis yang sangat ia cinta menghilang tiba-tiba membuat pikiran Eugena kayak. Ia pun meraung-raung di tengah lorong yang sunyi. Membuat para orang yang berlalu lalang terperajat. Melirik Eugene dengan tatapan horor. Membuat orang mengira lelaki itu sedang gila.Saat Eugene menangkupkan kepala tiba-tiba benda hangat menyentuh punggung tangan. Lelaki itu mendongak. Sesosok wanita berdiri didepannya. Melempar senyum. “Violet!” gumam Eugene.“Ni kubelikan coffe.” Menyerahkan Paper Coffe kopi pada mantan kekasihnya. Eugene mengambil kopi yang di berikan Violet. Tiba-tiba gadis itu duduk di samping Eugene. Menunjukkan wajah yang lesu. Membuat dirinya seolah iba dengan Eugene.“Makasih.”Tangan Violet terulur. Menangkup tangan kanan. “Aku turun prihatin atas menghilangnya istrimu.”“Dari s

  • Ayuna My Little Wife   PENCARIAAN

    Byur!Sebuah guyuran air membasah tubuh gadis yang tengkurap di atas lantai. Tampa penerangan sama sekali. Dengan kedua tangan yang terikat ke belakang. Kelopak mata gadis itu mengerja-ngerjakan mata. Mata itu sedikit demi sedikit melebar. Mendongak melihat seorang datang menggunakan penerang seadanya. Sebuah lampu berwarna keemasan menyala. Tapi cahaya itu tidak membantu. Karena hanya menerangi bagian kecil ruangan. Sedangkan yang lain tetap gelap.Wanita itu menarik rambut seorang gadis yang sangat mengerikan itu. “Halo gadis kecil. Selamat datang di wilayahku. Hahahhah...” Tawa pecah dan melepaskan rambut Ayuna dengan kasar.“Kamu kan Violet. Apa yang kau lakukan padaku. Apa salahku.”Wanita jahat itu mengeluarkan jari telunjuknya dan mengetuk-ngetuk ujung dagu seolah-olah berpikir. “Apa ya salah mu?” Ia menarik rambut Ayuna kembali tapi tarikan ini lebih kuat. Gadis itu merintih sakit. “Baiklah. Seperti loe en

  • Ayuna My Little Wife   ISTRI MENGHILANG

    Waktu semakin bergulir. Malam demi malam telah terlewati. Di gantikan sang raja pagi terus menyising. Seperti biasa di sekolah cukup ramai. Murid berlalu lalang meninggalkan kelas masing-masing. Termasuk dua murid lelaki dan perempuan yang berjalan saling beriringan. Dari arah lain seorang pria di kelas mengejar mereka. “Hai bro!” Lay langsung merangkul lengan Wanda. Namun perempuan itu langsung bergidik dengan keras. Hingga tangan Lay jatuh “Biasa aja kali Wanda.” “Gue enggak pernah biasa kalau soal elo.” “Sorry lah. Eh omong-omong Yuna beneran di keluari.” “Siapa bilang? Dia hanya mengambil cuti.” “Terserah dah apa kata elo. Tapi kalau loe ketemu Yuna. Nitip salam ya.” Lay langsung berlari meninggalkan Toby dan Wanda. “Dasar cowok.” “Tapi omong-omong waktu Yuna pergi. Diakan ninggalin surat kan?” “Iya tapi katanya Cuma pergi bentar. Tapi pas malamnya gue tunggu dia gak balik.” “Emang udah loe telefon ora

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status