BABU MILYARDER 44Sekuel 2 bab 44SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Anakku perempuan“Nur, ini Jason, Jason ini Nur.”Begitu Emily mengenalkan Nur pada sosok pria berkulit putih ini. Jason namanya biasa di panggil jess. Orangnya cakep, tinggi, badan tegap atletis. Rambutnya sedikit blonde.“Gua tinggal yap!” Emily mengedipkan sebelah matanya pada Nur. Nur tersenyum kemudian memanyunkan bibir. "Pasti dia mau jodohin aku sama bule ini."“So, Nur are you married?” Tanya Jess sesaat setelah melihat perut besar Nur. Nur menggeleng pelan. Jess mengangguk-anggukkan kepalanya.“I see” katanya.“Ngomong sama aku bahasa Indonesia aja, aku nggak pinter bahasa Inggris,” kata Nur sambil tertawa.Jess menoleh, dia tertawa. "ihh matanya biru, lucu!" batin Nur. Arka juga bule tapi bola matanya berwarna coklat. Nur tersenyum kecut mengingatnya, "oh Tuhan bantu aku melupakannya."“Ok, Ok, aku orang Indonesia juga kok," Jess tertawa juga."Wih bahasa Indonesia nya fasih banget." Nur melirik.“Lalu kenapa mat
BABU MILYARDER 45Sekuel 2 bab 45SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Belajar jadi orang kayaBanyak sekali kursus yang Nur ikuti demi merubah penampilannya yang buluk menjadi cantik dan menarik. Rekomendasi dari teman-temannya yang bersuamikan bule, Nur mengikuti saran mereka untuk mempercantik, merubah penampilannya.Nur mengikuti kursus kepribadian, di situ dia belajar table manner, publik speaking, cara berjalan dengan sepatu high heels, kursus bahasa Inggris dan lain-lain. Padahal sehari-hari Nur lebih senang pakai sendal nyaman katanya. Tapi kata gurunya sih kalo orang kaya mesti bisa pakai highheels, banyak kondangan soalnya. Tauk ah ....Yang paling Nur suka adalah kursus make up. Ternyata Nur sangat tertarik di bidang ini. Sekarang Nur selalu memakai make up bila keluar rumah. Dengan uangnya Nur memborong make up brand terkenal yang harganya mahal-mahal. Nur juga sering ke salon kecantikan untuk perawatan tubuh dan wajah. "Biarin aku habis uang banyak untuk perawatan, aku sudah lama
BABU MILYARDER 46Sekuel 2 bab 46SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Lelaki BucinKita tengok keadaan Arka di Jakarta. Apakah dia sudah move on?Semenjak Nur menghilang, Arka sudah berusaha mencari ke mana-mana. Bahkan dia sudah membayar orang untuk mencari Nur di kampungnya.“Lapor, Bos, rumahnya Mbak Nur ketemu tapi orangnya nggak ada." Lapor seorang lelaki berambut cepak pada Arka.“Ke mana katanya?” Arka menatap orang suruhannya.“Gak tau, Bos, Bapaknya bilang Mbak Nur diusir orang sekampung." Lanjut lelaki itu lagi.“Hah? Diusir? Kenapa?” Arka mengangkat dagu, wajahnya kaget. “Katanya, Mbak Nur Hamil gak ada suaminya, Bos, bikin malu sekampung, makanya diusir, begitu Bos.”Deg!Arka menyandarkan punggung ke sandaran kursi, diam untuk beberapa saat. Jari tangannya memainkan kunci mobil. "Itu pasti anakku." pikir Arka. "Harusnya elu pulang kampung ama gua Nur, bakal gua hajar semua tu orang kampung yang udah berani usir elu!" Arka menarik nafas panjang. Nur pasti menderita tanpanya. Arka
BABU MILYARDER 47Sekuel 2 bab 47SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Tak sengaja bertemuMenunggu di lounge bandara berdua, Arka dan Andrew. Arka dari tadi lebih banyak diam. Duduk agak membungkuk kedua sikunya bertumpu pada paha, tangan Arka memegang botol minum air mineral. “Nyo ...."“Nyo,” Andrew menyenggol lengan Arka, dia menoleh tanpa menjawab “Kok diam aja, napa?”tanya Andrew.“Gapapa.” Arka menggeleng.“Pusing?”Kembali Arka menggeleng.“Yuk, udah disuruh boarding tu.” Andrew berdiri dan berjalan sambil menyeret kopernya. Arka, cowok jangkung itu berdiri menyeret koper dan berjalan mengikuti Andrew. Keduanya memasuki pintu boarding.Di dalam pesawat pun Arka lebih banyak diam. Pikirannya bukan pada kerjaan yang akan dia datangi tapi, bagaimana cara dia mencari Nur di kota Denpasar yang luas ini. Pramugari pesawat berjalan melewati kedua pemuda tampan mirip artis Korea itu. Andrew tersenyum pada perempuan cantik berseragam itu tapi, Arka malah pura-pura tidak melihat. "Cantik tuh,
BABU MILYARDER 48Sekuel 2 bab 48SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dia mau mengambil anakku?“Nur, what's wrong? Why you look so nervous?” Jess bertanya pada Nur mungkin karena melihat Nur kelihatan takut.“Gapapa,” jawab Nur berjalan sambil terus menggendong Luna. Beruntung Luna sudah tidak menangis.“Do you know him?” Jess mengambil Luna dari gendongan Nur lalu mereka kembali ke meja dan meneruskan makan.Nur meminum sisa minuman di gelas untuk menenangkan debur di dadanya. Sungguh Nur kaget sampai gemetar. "Orang tadi mirip sekali dengan Arka."“It's Ok. Kita pulang yuk?” ajak Nur pada Jess.Jess mengangguk, lalu mereka berdua berjalan ke kasir untuk membayar. Selanjutnya Nur dan Jess melangkah keluar dari resto. Nur sempat melihat ke belakang, melihat lagi orang yang mirip Arka itu. Ternyata dia juga sedang memandang Nur. Segera Nur mengalihkan pandangan. "Tatapannya ngeri."Arka tak berkedip menatap sosok yang mirip Nur itu. Dalam hati dia yakin itu Nur tapi, kenapa penampilannya beda?
BABU MILYARDER 49Sekuel 2 bab 49SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dua bule berkelahiNUR berdiri mematung menatap Arka yang tiba-tiba muncul di depan matanya.“Nur?!” Arka sudah berdiri dua jengkal di depan Nur. Nur terkesiap kaget. Belum selesai dengan kagetannya, tiba-tiba tangan Arka sudah mencekal lengannya.“Gua mau ngomong ama elu!” katanya.Arka menarik Nur keluar halaman spa. "Aduuh kenapa sih aku ini, tetiba ketemu Arka, jiwa babuku langsung memberontak! Sedikit pun aku tak berani membantah dia? Mana dia menyeretku di depan karyawanku lagi! Tapi kok aku gak mampu melawannya, heran." “Apaan sih?” teriak nur sambil cemberut, berusaha berhenti. Arka memegang kedua bahu Nur. Matanya menatap lekat. Nur melengos.“Pura-pura nggak kenal gua lu, songong!” ucapnya dengan mata melebar."Adooh, songong?? udah lama aku nggak denger kata itu. Nggak berubah nih orang, dia pikir aku masih pembantunya, gak lihat apa gua udah jadi sultonah?" Nur balas menatap.“Lepasin!” Nur menyingkirkan tangan
BABU MILYARDER 50Sekuel 2 bab 50SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Rindu yang terpendam “Bu, ada keributan di depan gerbang!”Sudah jam sepuluh malam lebih, Mbak Kadek mengetuk pintu kamar Nur, katanya ada keributan di depan Jess berkelahi dengan orang. Nur segera memakai jaket rajut dan sendal kemudian berlari ke depan.Astaga! Nur melihat Jess tersungkur ditendang seseorang. Dalam keremangan cahaya lampu malam, Nur tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang sudah menyerang Jess.“Jess!” Teriak Nur.Nur berlutut untuk menolong Jess dengan menopang kepalanya. Tangan Nur menepuk-nepuk pipi Jess untuk membuatnya siuman.“Jess, bangun!” Nur memanggilnya.“Uugh...” Jess membuka matanya.“Syukurlah, kamu Gapapa?” Nur membantu Jess berdiri. Menuntun lelaki itu berjalan masuk ke dalam.“Nur! Tolongin gua Juga, hidung gua berdarah!” ada yang iri rupanya.Nur menoleh ke arah suara, matanya seketika membulat besar. "Hah! Arka?" Seru Nur.“Arka?!” Nur mengulang. Sekarang dia bisa melihat jelas lela
BABU MILYARDER 51Sekuel 2 bab 51SEMALAM DENGAN SINYO ARKA I am your DaddyNur memacu mobil sedikit lebih kencang. Hotel tempat Arka menginap agak jauh letaknya. Setelah memarkirkan mobil, Nur segera masuk ke lobby hotel. Tengak-tengok sebentar, akhirnya dia menemukan Andrew duduk di lobby.“Hai, kak” Andrew menyapa. Nur menaruh tas di meja depannya. Mata Nur bergerak liar melihat sekeliling, mencari Arka.“Dimana dia?” Nur menatap Andrew.“Duduk dulu kak Nur.”sahut Andrew.Nur meletakkan pantat di kursi, perasaannya tak tenang, ingin segera bertemu Arka. Nur khawatir.“Kak Nur khawatir?” Andrew menatap, Nur segera membuang pandangan darinya, "jangan sampai aku terlihat panik di depan orang ini."“Mau cerita apa cepat.” Nur mulai tak nyaman. Bertele-tele membuang waktunya.“Sebenarnya Arka itu sakit kak, dia depresi.” Andrew mulai bercerita. Nur menyimak.“Depresi? M_ masalah apa?” tanya Nur pelan berusaha mengendalikan perasaannya.“Dia ditinggal oleh orang yang dicintainya, sambi