Share

PULANG KAMPUNG

Kuabaikan pesan Mas Kenzi dan memilih memberi penjelasan pada Bude.

"Maafkan Disty, ya Bude. Dusty tahu pasti Bude kecewa banget. Terlebih sama Bu Arini. Disty merasa nggak enak sekali, Bude ...."

"Bu Arini memang begitu kalau sedang marah. Menghindarinya lebih baik, Nduk! Sekarang sebaiknya kamu bersiap, besok habis subuh, Pak Darmo yang akan mengantar kamu sampai ke terminal."

Meski perasaanku masih tidak enak, aku berusaha memahami perkataan Bude.

Ponselku kembali menyala. Lagi-lagi Mas Kenzi mengirim pesan.

[Kenapa tidak dibalas? Saya perlu bicara sama kamu. Sudah tidur belum?]

Kutunjukan pesan dari Mas Kenzi pada Bude agar dia membacanya sendiri.

"Bagaimana Bude?"

"Abaikan saja, Dis! Oya, jangan sampai dia tahu kalau kamu pulang kampung besok!" pesan Bude.

"Lho, kan Disty dianter sama Pak Darmo?"

"Pak Darmo nggak akan bilang sampai kamu tiba di tujuan. Kalau sudah naik bis, itu urusan lain, Nduk!"

"Sekali lagi, Disty minta maaf, Bude ...." Aku benar-benar menyesal telah mengecewa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status