Share

BAB 86

Sasya kesakitan, terus meraung menangis. "Sakit, Maa." Pada mamanya dia mengadu.

"Padahal belum HPL-nya kok perut kamu sudah sakit aja." Mamanya pun heran. Dia sibuk mengusap keringat putrinya itu. Ibu mertua juga mengusap-usap perut Sasya.

Alex cemas dan merasa bersalah. Gara-gara dia memaksa pergi tadi, Sasya jadi kesakitan. Dia menunduk memegangi tangan istrinya. Tapi oleh Sasya ditepis.

"Pergi!" Bahkan dia diusir.

"Sayang, gak boleh begitu," tegur mamanya.

"Alex suami kamu. Dia sudah baik mau nemenin kamu periksa kandungan."

"Ini semua gara-gara dia, Mama. Perut aku jadi sakit. Dia menyeretku pulang!"

"Apa? Kamu benar melakukan itu Alex?" Mama Alex pun tidak diam saja mendengar itu.

"Aku minta maaf. Aku cuma ngajak dia jalan cepet tadi."

"Harusnya tidak boleh seperti itu, Alex!" Mamanya membentaknya.

"Aku tau aku salah. Aku emosi tadi karna Sasya nyentuh pipi Satria."

"Kalian bertemu Satria?" tanya Mama Sasya.

Alex mengangguk. "Dia dan istrinya juga di sini tadi. Habis c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status