공유

BAB 85

Sasya termenung dalam kamar, sambil mengusap perut gendutnya. Sekarang usia kehamilan sudah menginjak sembilan bulan. Pipinya lebih berisi, begitu juga tubuh yang menggendut karna nafsu makan bertambah.

Sehari-hari, hanya mengurung diri dalam kamar. Dia tidak mau keluar. Malu sekedar bersapa dengan tetangga. Atau bertemu siapapun.

Pintu terbuka. Masuk sosok Alex. Datang membawakan bingkisan makanan. Tersenyum saat melihat istrinya itu.

"Sayang, aku bawakan makanan untuk kamu." Diletakkan kantung itu di meja samping ranjang. Sasya melirik. Betapa dia perhatian. Dia juga tidak protes terhadap perubahan di tubuhnya.

Tapi meski begitu, Sasya masih tidak cinta. Dulu pacaran dengannya sebatas iseng dan kesenangan semata tanpa niat serius untuk dinikahi. Alex hanya pelampiasan rasa kesepian saja.

"Aku bukain ya." Alex membuka bingkisan itu. Kemudian meraih sendok yang ada dalam kotaknya hendak menyuapi Sasya. Tapi Sasya menepis, sampai makanan terjatuh.

"Kamu gak usah sok baik. Aku gak
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
Ayra, kalau kamu kasihan sama Sasha jadikan aja dia madumu, bereskan. Trus kamu nanti ditendang lagi. sebel ama Ayra, suami udah cuek, dia malah begitu .... gmn klo akhirnya Satria juga timbul rasa kasihan, trus lemah di depan Sasha ... hmmmm bisa jadi nikah lagi dia....
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status