Share

Bagian 36

Di rumahnya, Irsya merasa gelisah. Berkali-kali meminta maaf pada Nia tapi, pesannya tidak pernah dibaca sama sekali. Hingga malam hari, tanda centang belum berubah menjadi hijau.

Iseng, dilihatnya story istrinya.

"Tidak akan aku biarkan siapapun untuk masuk ke dalam wilayahku. Seperti kata pepatah mengatakan, kejahatan terjadi juga karena adanya kesempatan. Situ kasih kesempatan, saya mending mundur!"

Jantung Irsya mendadak berdegup kencang. Takut kalau-kalau hanya karena masalah Ilma, Nia meminta cerai.

"Kenapa aku bodoh sekali, membuat marah Nia yang pernah trauma. Seharusnya aku lebih sabar dan mengalah. Toh selama ini, dia tidak pernah bersikap yang membuatku marah," lirih Irsya menyesal.

Pria itu menyugar rambutnya kasar.

"Aku harus bagaimana sekarang?" tanya Irsya seora

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
eh...dasar gak punya adab,ngaku2 alim tp merasa benar sendiri,merasa paling pinter ihhh sebel sendiri aku
goodnovel comment avatar
Ezrana Prasetyo
nah kan,tiap buka bab baru mahal
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
pd sekali ilma,,gadis cerdik tapi keblingeer
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status