Accueil / Urban / BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM / 4. SECURITY BARU YANG BERANI

Share

4. SECURITY BARU YANG BERANI

Auteur: Blue Sky
last update Dernière mise à jour: 2024-03-03 09:50:12

Satu minggu kemudian berlalu dengan begitu cepat.

Setelah Dylan menyiapkan perbekalan untuk merantau, dia pun berpamitan kepada bapak dan ibu angkatnya.

"Pak, bu aku mau berangkat dulu, bapak dan ibu harus baik-baik di rumah ya."

"Aku akan mengirim uang setiap bulannya." kata Dylan sambil berpamitan.

"Iya nak hati-hati di jalan." kata Bu Adam sambil menetaskan air mata.

Tampak kedua orang tua itu bersedih mengantar Dylan berangkat merantau.

Dylan berangkat dengan menggunakan bus kelas ekonomi selama sekitar 4 jam perjalanan.

Di pintu keluar terminal, tampak Azen sudah menunggu Dylan.

Mereka lalu naik taksi menuju tempat Azen, yaitu kos atau mess untuk karyawan security.

Azen adalah seorang karyawan security atau satpam di sebuah perusahaan yang bernama Sunrise.

Setelah istirahat, Azen pun menyampaikan kepada Dylan tentang pekerjaannya.

"Aku sudah mendaftarkanmu sebagai seorang security di tempatku bekerja."

"Besok kamu bisa berangkat menghadap ke kepala security, Pak Albert dan langsung mulai bekerja." kata Azen dengan singkat.

"Oke. Baiklah." jawab Dylan dengan nada menurut.

Keesokan harinya, Azen dan Akira pun berangkat bersama-sama menuju kantor Perusahaan Sunrise.

"Selamat pagi Pak Albert." sapa Azen kepada kepala security.

"Hmmmmm..." jawab Albert dengan nada ketus.

Seperti biasanya, Albert adalah kepala security di Perusahaan Sunrise yang memiliki perawakan tegas dan sedikit cuek.

Orangnya tinggi hitam besar dan sangar, tampak jelas kesombongan di wajahnya.

"Jadi ini orang yang kamu bicarakan kemarin itu, Azen?"

"Apa dia cocok untuk bekerja sebagai seorang security?" tanya Albert.

"Iya betul ini orangnya Pak."

"Dia siap untuk bekerja menjadi security di sini." jawab Azen.

"Dilihat dari penampilannya saja kecil, kurus dan kurang meyakinkan. Kamu yakin dengan apa yang kamu katakan itu, Azen?" kata Albert bertanya lagi seperti sedang mengkonfirmasi.

"Iya Pak saya sudah mengenalnya sejak lama." jawab Azen dengan percaya diri.

"Oh ya sudah jika seperti itu maka mulai hari ini temanmu ini boleh mulai bekerja sebagai security di sini." kata Albert dengan menatap enggan kepada Azen dan juga Dylan yang berdiri di tempat itu.

"Kalau kamu macam-macam atau nggak becus bekerja maka kamu langsung akan saya pecat." tambah Albert dengan ketus.

"Siap pak." jawab Dylan singkat sambil menundukkan sedikit kepala.

Waktu saat itu menunjukkan pukul 08.00 WIB pagi, tampak para karyawan sudah semuanya masuk kerja.

Tiba-tiba di pintu gerbang muncul 10 orang dengan pakaian preman.

Mereka dipimpin oleh seorang pria dengan gaya rock n roll dan jaket compang-camping, gayanya yang sombong seolah raja, mereka menghampiri pos security yang saat ini ada Albert, Azen dan juga Dylan.

Albert pun maju dan menyapa mereka dengan wajah sedikit ketakutan.

"Ada apa Tuan Jack datang kemari?" tanya kepala security Albert dengan suara sedikit gemetar.

"Kami dari geng Kapak Naga, mana jatah keamanan bulan ini?" kata pria pemimpin rombongan itu.

Ternyata namanya adalah Jack Dragon, orang kepercayaan pimpinan Geng Kapak Naga.

Kapak Naga merupakan geng jalanan yang cukup terkenal di kota Valley.

Banyak pengusaha-pengusaha yang harus menyetor uang keamanan kepada geng tersebut, kalau tidak maka mereka akan mengganggu bahkan menghancurkan usaha mereka.

"Minggu kemarin kan sudah diambil ke sini Tuan Jack?" jawab Albert ragu-ragu seolah mengingatkan.

Namun tiba-tiba saja....

Plakkkkkkk...

Si Jack itu menampar Albert dengan keras sambil membentaknya dengan mata melotot.

"Sejak kapan kamu berani menjawab?" tanya Jack sambil marah dan melotot seolah matanya mau keluar.

"Kalau aku bilang belum ya belum!"

Albert pun terhuyung ke belakang akibat tamparan tadi.

Hanya dalam beberapa detik kemudian, muncul cap 5 jari berwarna merah di pipi pria kepala security itu.

"Maaf tuan, minggu kemarin sudah diambil sama Tuan Jack sendiri, jadi saat ini bos belum ada anggaran untuk Geng Kapak Naga lagi." Albert bicara dengan pelan dan sedikit menunduk.

Memang Geng Kapak Naga begitu menakutkan bagi sebagian besar warga kota Valley.

"Bos kami mengatakan bahwa anggaran jasa keamanan baru akan tersedia bulan depan dan..." namun sebelum Albert bahkan dapat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja...

Plakkkkkkk....

Tamparan ke dua Jack mendarat di pipi sebelah Albert hingga membuat pria kepala security itu jatuh dan menunduk di lantai.

Meskipun seorang Albert memiliki badan gempal dan wajah yang menyeramkan namun di hadapan Geng Kapak Naga itu tentu saja dia bukanlah siapa-siapa.

Orang-orang yang berada di belakang Jack pun tampak sombong dan angkuh seolah melihat mangsa yang siap untuk dihabisi.

"Sudah, sikat saja bos." kata salah seorang pengikut Jack dari belakang.

Jack yang sombong itu tampak berdiri dengan angkuh sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya.

"Cepat beritahukan ke bosmu untuk menyiapkan jatah keamanan sekarang juga!" kata Jack dengan nada mendominasi.

Jack pun terlihat maju selangkah untuk menampar Albert lagi namun sebelum dia dapat melakukan niatnya itu, Dylan maju dengan cepat dan menangkap tangan Jack lalu menghempaskannya.

Tappp..

Wusshhh...

Jack yang kaget dengan kejadian tersebut langsung berteriak kepada Dylan.

"Siapa kamu berani mengganggu kesenanganku?" bentaknya dengan wajah sombong.

"Apa kamu tahu siapa aku?"

"Aku adalah Jack, orang kepercayaan pimpinan Geng Kapak Naga, siapa yang melawanku berarti melawan Geng Kapak Naga." kata Jack yang begitu membanggakan geng miliknya.

Dylan pun menjawab dengan tenang.

"Aku hanyalah seorang security baru di sini." jawab Dylan.

"Oh... Ternyata cuma security baru."

"Itu bagus karena aku akan memberimu sedikit pelajaran." kata Jack dengan muka mengejek.

Pria itu pun maju dua langkah dan langsung meninju Dylan dengan sangat keras.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 88

    Benn Backman segera menghindar dengan menggulingkan badannya ke kiri sejauh 3 meter.Dhuarrr...Tanah tempatnya berdiri sebelumnya itu segera meledak akibat teknik pukulan dari seorang Huang Do.Semua orang yang menyaksikan pertarungan itu tampak menatap kagum.Menurutnya tentu saja itu adalah kemampuan yang mengerikan dari seorang yang pernah belajar teknik kungfu Budha.Jika pukulan itu mengenai lawannya maka tentu saja dia akan segera hancur menjadi rempeyek seketika."Ini adalah ahli bela diri sejati.""Kekuatan yang benar-benar mengerikan." Kata para pendukungnya dengan tatapan kagum.Meskipun begitu tentu saja seorang Benn Backman bukanlah pria yang bodoh.Sebagai seorang pria yang memimpin gangster paling ditakuti nomor 3 di ibukota Vegas ini, tentu saja dia adalah pria yang cerdas.Menurutnya melawan orang dengan kekuatan mengerikan seperti Huang Do itu harus menggunakan strategi yang tepat.Tiap mencegah mengambil pistol khusus dari samping tubuhnya.Pistol itu terlihat unik

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 87

    Pria dengan pedang besar di tangannya itu tentu saja hendak menang ke serangan itu, tapi sayang kecepatan pria itu terlalu tinggi.Srrtttt...Brukkkkkk...Pria itu pun segera jatuh ke tanah dengan goresan besar di dadanya yang membentuk huruf x.Darah pun mengalir deras keluar dari luka itu.Dia pun menyerah karena sudah tidak berdaya bahkan hanya untuk mengangkat kepalanya.Pria itu segera dikeluarkan dari lapangan pertarungan."Aku adalah Steven Guard, salah satu gangster dari pinggiran Utara ibukota Vegas.""Aku datang ke sini untuk menang dan akan mengalahkan siapapun yang akan menjadi lawanku.""Jika masih ada yang berani melawanku maka majulah!" "Aku akan mencincang kalian hingga menjadi 1000 bagian." Kata Steven Guard dengan wajah angkuh.Dia memang bukan berasal dari sebuah gangster yang terkenal namun semua orang menyadari bahwa dia memiliki talenta yang harus diperhitungkan.Mendengar dan melihat kemampuan pria itu, beberapa peserta pun bahkan tampak mengurungkan niatnya un

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 86

    Di padepokan beladiri Ilmu Langit itu tampak beberapa orang dengan pakaian rapi, beberapa diantaranya juga terlihat menggunakan pakaian mewah dengan banyak emas di sekujur tubuhnya.Dylan mulai menyadari bahwa turnamen antar gangster ini tidak hanya melibatkan para gangster saja namun juga melibatkan para elit yang berasal dari dunia bawah tanah ibukota Vegas ini.Di tengah tempat itu terdapat sebuah arena pertandingan dengan lokasi seluas 10 meter x 10 meter dengan dikelilingi oleh pagar tali.Lantai dari tempat itu juga sengaja berlantai tanah hingga atmosfer pertandingan beladiri terasa begitu kental.Setelah menunggu waktu yang cukup lama, seorang pria berusia sekitar 40 tahun dengan badan tegap tiba-tiba masuk ke dalam arena pertandingan.Semua orang yang berada di tempat itu tampak menatap pria itu dengan tatapan kagum."Aku adalah Leon, pemimpin dari perguruan bela diri Ilmu Langit ini." Kata pria itu memperkenalkan diri dengan nada terdengar begitu berwibawa.Semua orang yang

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 85.

    Vrommmm..Mobil yang mereka kendarai tampak melaju dengan lincah melewati berbagai macam kemacetan yang ada di ibukota Vegas tersebut.Setelah melewati 1 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah padepokan beladiri yang bernama Ilmu Langit.Di sana terlihat mobil ramai berjejeran mulai dari mobil biasa hingga mobil paling mewah semuanya ada di tempat itu.Tentu saja tempat itu merupakan tempat diadakannya turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas ini."Ayo kita turun, Tuan Dylan." Kata King Lion."Tentu saja." Jawab Dylan dengan singkat.Namun ketika mereka hendak turun dari mobil, tiba-tiba saja handphone King Lion berdering menandakan seseorang sedang menghubunginya.Tring...Tring....Tring....'Siapa yang menghubungi ku disaat penting seperti ini?' gumam King Lion dalam hatinya sendiri.Tampak jelas wajah jengkel di pria itu pada orang yang menghubunginya karena mengganggu perhatiannya ketika berada di acara penting seperti ini.Dia pun dengan sigap mengangkat pangg

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 84

    Dylan tampaknya sudah bersiap untuk mengikuti turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas itu. Dia berharap di sana dapat bertemu dengan Antonio Hernandez dan juga kerabat jauh dari keluarga tersembunyi Abraham seperti yang dikatakan oleh King Lion. "Suzy, aku mau keluar dulu dengan teman." "Sepertinya sedikit lama karena aku akan melihat sebuah sebuah turnamen gangster." "Aku ingin mengajakmu tapi sepertinya lebih baik kamu tidak terlibat dalam hal seperti ini." "Kamu tidak masalah kan?" Tanya Dylan salah sedang meminta izin. Mendengar itu, Suzy tampak hanya menganggukkan sedikit kepalanya. Terlihat jelas kepercayaan wajah wanita itu terhadap suaminya. "Tentu saja tidak apa-apa sayang." "Namun kamu harus berjanji akan pulang dalam keadaan baik-baik saja. "Aku akan menunggumu pulang untuk makan malam bersama." jawab Suzy. Meskipun begitu, terlihat jelas wajah Suzy sedikit cemberut. Dia bisa membayangkan akan bosan seharian di dalam hotel ini sendirian. O

  • BALAS DENDAM TUAN ABRAHAM   Chapter 83

    Dylan menyadari bahwa SMS tadi hanyalah pengalihan untuk menjauhkan dirinya dari keluarga Dunn.Dia tahu target mereka sebenarnya adalah keluarga nomor satu di ibukota Vegas itu.Dylan pun segera berlari ke atas lantai tersebut lewat tangga agar lebih cepat."Ada apa ini?" tanya Dylan kepada Tuan Jhonny Dunn dan juga Livvy Dunn yang tampak syok di tempat itu."Aku tidak tahu, Dylan.""Tiba-tiba saja putriku ini pingsan.""Kaki dan tangannya tiba-tiba berubah menjadi begitu dingin hingga seperti.""Dia bahkan tidak bangun ketika aku meneriakinya." kata Livvy Dunn menjelaskan kronologinya.Terlihat jelas kekhawatiran di wajah wanita itu seolah khawatir Putri tunggalnya itu akan kenapa-napa.Seorang ibu mana yang tidak khawatir jika tiba-tiba putrinya mengalami hal yang mengerikan seperti ini, bahkan hampir semua ibu di dunia ini pasti juga akan merasakan hal yang sama.Mengetahui hal ini, Dylan segera memeriksa nafas dan hati Jennifer Dunn di bagian lehernya dengan cepat.Tk...Tk ..Tk

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status