Share

4. SECURITY BARU YANG BERANI

Satu minggu kemudian berlalu dengan begitu cepat.

Setelah Dylan menyiapkan perbekalan untuk merantau, dia pun berpamitan kepada bapak dan ibu angkatnya.

"Pak, bu aku mau berangkat dulu, bapak dan ibu harus baik-baik di rumah ya."

"Aku akan mengirim uang setiap bulannya." kata Dylan sambil berpamitan.

"Iya nak hati-hati di jalan." kata Bu Adam sambil menetaskan air mata.

Tampak kedua orang tua itu bersedih mengantar Dylan berangkat merantau.

Dylan berangkat dengan menggunakan bus kelas ekonomi selama sekitar 4 jam perjalanan.

Di pintu keluar terminal, tampak Azen sudah menunggu Dylan.

Mereka lalu naik taksi menuju tempat Azen, yaitu kos atau mess untuk karyawan security.

Azen adalah seorang karyawan security atau satpam di sebuah perusahaan yang bernama Sunrise.

Setelah istirahat, Azen pun menyampaikan kepada Dylan tentang pekerjaannya.

"Aku sudah mendaftarkanmu sebagai seorang security di tempatku bekerja."

"Besok kamu bisa berangkat menghadap ke kepala security, Pak Albert dan langsung mulai bekerja." kata Azen dengan singkat.

"Oke. Baiklah." jawab Dylan dengan nada menurut.

Keesokan harinya, Azen dan Akira pun berangkat bersama-sama menuju kantor Perusahaan Sunrise.

"Selamat pagi Pak Albert." sapa Azen kepada kepala security.

"Hmmmmm..." jawab Albert dengan nada ketus.

Seperti biasanya, Albert adalah kepala security di Perusahaan Sunrise yang memiliki perawakan tegas dan sedikit cuek.

Orangnya tinggi hitam besar dan sangar, tampak jelas kesombongan di wajahnya.

"Jadi ini orang yang kamu bicarakan kemarin itu, Azen?"

"Apa dia cocok untuk bekerja sebagai seorang security?" tanya Albert.

"Iya betul ini orangnya Pak."

"Dia siap untuk bekerja menjadi security di sini." jawab Azen.

"Dilihat dari penampilannya saja kecil, kurus dan kurang meyakinkan. Kamu yakin dengan apa yang kamu katakan itu, Azen?" kata Albert bertanya lagi seperti sedang mengkonfirmasi.

"Iya Pak saya sudah mengenalnya sejak lama." jawab Azen dengan percaya diri.

"Oh ya sudah jika seperti itu maka mulai hari ini temanmu ini boleh mulai bekerja sebagai security di sini." kata Albert dengan menatap enggan kepada Azen dan juga Dylan yang berdiri di tempat itu.

"Kalau kamu macam-macam atau nggak becus bekerja maka kamu langsung akan saya pecat." tambah Albert dengan ketus.

"Siap pak." jawab Dylan singkat sambil menundukkan sedikit kepala.

Waktu saat itu menunjukkan pukul 08.00 WIB pagi, tampak para karyawan sudah semuanya masuk kerja.

Tiba-tiba di pintu gerbang muncul 10 orang dengan pakaian preman.

Mereka dipimpin oleh seorang pria dengan gaya rock n roll dan jaket compang-camping, gayanya yang sombong seolah raja, mereka menghampiri pos security yang saat ini ada Albert, Azen dan juga Dylan.

Albert pun maju dan menyapa mereka dengan wajah sedikit ketakutan.

"Ada apa Tuan Jack datang kemari?" tanya kepala security Albert dengan suara sedikit gemetar.

"Kami dari geng Kapak Naga, mana jatah keamanan bulan ini?" kata pria pemimpin rombongan itu.

Ternyata namanya adalah Jack Dragon, orang kepercayaan pimpinan Geng Kapak Naga.

Kapak Naga merupakan geng jalanan yang cukup terkenal di kota Valley.

Banyak pengusaha-pengusaha yang harus menyetor uang keamanan kepada geng tersebut, kalau tidak maka mereka akan mengganggu bahkan menghancurkan usaha mereka.

"Minggu kemarin kan sudah diambil ke sini Tuan Jack?" jawab Albert ragu-ragu seolah mengingatkan.

Namun tiba-tiba saja....

Plakkkkkkk...

Si Jack itu menampar Albert dengan keras sambil membentaknya dengan mata melotot.

"Sejak kapan kamu berani menjawab?" tanya Jack sambil marah dan melotot seolah matanya mau keluar.

"Kalau aku bilang belum ya belum!"

Albert pun terhuyung ke belakang akibat tamparan tadi.

Hanya dalam beberapa detik kemudian, muncul cap 5 jari berwarna merah di pipi pria kepala security itu.

"Maaf tuan, minggu kemarin sudah diambil sama Tuan Jack sendiri, jadi saat ini bos belum ada anggaran untuk Geng Kapak Naga lagi." Albert bicara dengan pelan dan sedikit menunduk.

Memang Geng Kapak Naga begitu menakutkan bagi sebagian besar warga kota Valley.

"Bos kami mengatakan bahwa anggaran jasa keamanan baru akan tersedia bulan depan dan..." namun sebelum Albert bahkan dapat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja...

Plakkkkkkk....

Tamparan ke dua Jack mendarat di pipi sebelah Albert hingga membuat pria kepala security itu jatuh dan menunduk di lantai.

Meskipun seorang Albert memiliki badan gempal dan wajah yang menyeramkan namun di hadapan Geng Kapak Naga itu tentu saja dia bukanlah siapa-siapa.

Orang-orang yang berada di belakang Jack pun tampak sombong dan angkuh seolah melihat mangsa yang siap untuk dihabisi.

"Sudah, sikat saja bos." kata salah seorang pengikut Jack dari belakang.

Jack yang sombong itu tampak berdiri dengan angkuh sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya.

"Cepat beritahukan ke bosmu untuk menyiapkan jatah keamanan sekarang juga!" kata Jack dengan nada mendominasi.

Jack pun terlihat maju selangkah untuk menampar Albert lagi namun sebelum dia dapat melakukan niatnya itu, Dylan maju dengan cepat dan menangkap tangan Jack lalu menghempaskannya.

Tappp..

Wusshhh...

Jack yang kaget dengan kejadian tersebut langsung berteriak kepada Dylan.

"Siapa kamu berani mengganggu kesenanganku?" bentaknya dengan wajah sombong.

"Apa kamu tahu siapa aku?"

"Aku adalah Jack, orang kepercayaan pimpinan Geng Kapak Naga, siapa yang melawanku berarti melawan Geng Kapak Naga." kata Jack yang begitu membanggakan geng miliknya.

Dylan pun menjawab dengan tenang.

"Aku hanyalah seorang security baru di sini." jawab Dylan.

"Oh... Ternyata cuma security baru."

"Itu bagus karena aku akan memberimu sedikit pelajaran." kata Jack dengan muka mengejek.

Pria itu pun maju dua langkah dan langsung meninju Dylan dengan sangat keras.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status