Share

BAB 66

"Tidak perlu, Qiran. Di rumah ini, kamu bukan tamu apalagi pembantu. Kamu anakku, kamu akan menjadi menantu di sini. Jadi duduklah!" seru Pak Wahyu yang membuat Fadli sekeluarga terperanjat hebat. Apalagi Nilamsari, mendadak gelap pandangannya seketika.

Terbuka mulut Qirani seperti huruf 0. Ia bahkan tidak tiba-tiba tidak tahu caranya duduk kembali. Mundur apa maju dulu. Ucapan Pak Wahyu membuatnya jiwanya melayang-layang ke awan. Bu Nurul yang mendengarnya semar mesem bahagia. Meskipun dia tidak tahu, apakah ucapan Wahyu itu sungguh-sungguh dari hatinya atau hanya ingin memanasi keluarga mantan suami Qirani. Bu Nurul pernah bercerita pada Pak Wahyu bagaimana perlakuan keluarga Fadli pada putrinya.

"Mbak Nilam!" seru Nita melihat Nilam tidur di atas meja. Lengannya yang menjadi alas kepalanya.

Setelah mendengar suara Nita barulah jiwa Qirani kembali ke bumi. Kaget lagi dia melihat Nilamsari pingsan. Bu Sita nampak cuek saja dengan kondisi menantunya. Namun dia tak punya tenaga kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status