Share

CHAPTER 13

       Hampir Lisa tersedak cheese cake demi mendengar perkataan Didit. Oh, mengapa ia tak menyadarinya? Mengapa ia tak berpikir ke arah sana? Yang Lisa pikirkan adalah pastilah pemilik Three Times Coffee sangat mengenal Didit. Pantas saja kita bisa makan nasi goreng waktu  itu, ucap Lisa dalam hati. Ia menepuk-nepuk jidatnya sendiri. Feel silly.

       Tiba-tiba Lisa teringat sesuatu. Ia bangkit dan berjalan menuju rak buku. Dengan menaiki kursi, ia mengambil bundle kumpulan majalah anak-anak lalu kembali duduk di tempat semula. 

       “Jadi, ini pasti memiliki cerita.” Lisa memperlihatkan bundle majalah di depan layar hand phone. Melihat itu, Didit tertawa ringan.

       “Ya. Itu kenangan masa kecil yang indah. Kamu akan tahu ceritanya setelah aku kembali.”

       “Gambar depannya bagus, aku menyukainya. Kamu yang menggambar?”

      &nbs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status