Share

39. Ketegasan Ayahnya Bela

Banyu terus melangkah. Dia menapaki tangga besi itu tahap demi tahap. Tiba di atas dirinya tidak menemukan apa pun.

Banyu membutuhkan penerangan untuk memperjelas penglihatan. Dia merogoh kantong celananya untuk mengambil ponsel. Pria itu mulai menyalakan senter pada benda pipih tersebut. Tangannya mengarahkan ponsel tersebut ke segala penjuru.

Banyu terus melangkah. Benar-benar tidak ada orang. Lelaki itu kembali memeriksa sekeliling.

Sementara di dalam penampungan, Bela dan Atha sudah mulai merasa kekurangan udara. Apalagi airnya cukup dingin. Seperti air dari dalam lemari pendingin. Bela sampai menggigil karenanya.

“Aku gak kuat, Tha,” rengek Bela merasa ketakutan.

“Ssst!” Atha langsung membungkam mulut Bela dengan tangannya. “Jangan sampai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status