Share

9

Penulis: Devi Citra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-18 14:59:28

Lama Ayunda bergumam sendiri di hadapan cermin. Sampai akhirnya, Ayunda sadar bahwa ada suaminya yang menunggunya.

Ayunda bergegas menyelesaikan mandinya. Setelah selesai, Ayunda segera keluar menghampiri suaminya.

"Mandilah, Mas. Sudah kusiapkan airnya," ucap Ayunda pada David, yang hanya menganggukinya.

Setelah David masuk ke kamar mandi, Ayunda segera memakai pakaiannya dan menyiapkan pakaian suaminya itu.

Setelah beberapa saat, David juga sudah menyelesaikan mandinya. Ayunda berdiri untuk menghampiri suaminya dan menyerahkan pakaian untuk David berganti pakaian. David menerimanya tanpa mengucap sepatah kata pun pada Ayunda.

Ayunda yang mulai terbiasa tidak mempermasalahkannya, meskipun dalam hatinya juga sakit diperlakukan dingin oleh suami yang dulu sangat mencintainya.

"Aku mau makan malam. Apa Mas mau makan?" tanya Ayunda setelah melihat suaminya itu sudah memakai pakaiannya.

"Heem," jawab David dengan gumaman.

Sungguh, Ayunda seperti bicara dengan patung. Tidak ada tanggapan a
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • BERBAGI CINTA (Bertahan atau Pergi)    40

    Menemukan KedamaianSeiring berjalannya waktu, kehidupan Ayunda dan Akmal semakin berkembang. Setelah menikah, mereka fokus membangun keluarga kecil mereka yang bahagia. Yuda tumbuh menjadi anak yang ceria dan sehat, sementara Aluna semakin pintar dan aktif, membawa kebahagiaan tersendiri bagi mereka berdua. Namun, meskipun segala sesuatunya berjalan dengan baik, mereka sadar bahwa hidup ini tidak pernah benar-benar sempurna tanpa adanya perjuangan yang terus-menerus.Ayunda kini telah melupakan semua luka yang pernah ditinggalkan oleh masa lalunya, meskipun sesekali kenangan tentang David dan perceraiannya datang menghampiri. Ia merasa lega karena akhirnya bisa memaafkan dirinya sendiri, dan lebih dari itu, ia merasa bahagia dengan kehidupan barunya bersama Akmal dan anak-anak mereka. Semua yang telah terjadi, baik yang menyakitkan maupun yang membahagiakan, telah membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat.Akmal, yang dulu selalu terkesan dengan keteguhan hati Ayunda, semakin meny

  • BERBAGI CINTA (Bertahan atau Pergi)    39

    Sore itu, Akmal dan Ayunda duduk di ruang keluarga mereka yang nyaman. Yuda dan Aluna bermain puzzle di lantai, tertawa bersama saat salah satu potongan tidak cocok. Ayunda menyandarkan tubuhnya di bahu Akmal, menikmati suasana damai."Mas, pernah nggak terpikir kalau hidup kita akhirnya bisa setenang ini?" tanya Ayunda sambil memandang anak-anak mereka.Akmal tersenyum kecil, mengusap lembut rambut istrinya. "Dulu aku nggak pernah membayangkan. Tapi aku selalu berharap. Dan ternyata, doa-doa kita akhirnya terkabul."Mereka terdiam sejenak, menikmati kehangatan suasana. Di luar, hujan mulai turun, menambah kesan tenang pada sore itu.Hari-hari mereka selalu diisi dengan rutinitas sederhana namun penuh makna. Setiap pagi, Ayunda bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan. Akmal biasanya membantu menyiapkan Yuda ke sekolah, sementara Aluna masih asyik terlelap.“Ayah, hari ini aku mau bawa gambar dinosaurusku ke sekolah. Guruku suka banget sama dinosaurus!” seru Yuda dengan antusias.“B

  • BERBAGI CINTA (Bertahan atau Pergi)    38

    Masa Depan yang Penuh HarapanWaktu terus berlalu, dan keluarga kecil Akmal serta Ayunda semakin harmonis. Kehadiran Yuda, si kecil yang kini mulai aktif berbicara dan belajar banyak hal, menjadi pusat kebahagiaan mereka. Ayunda yang sedang hamil anak kedua tetap terlihat anggun dan sibuk dengan bisnisnya yang semakin berkembang. Sementara itu, Akmal semakin sukses dalam pekerjaannya sebagai konsultan keuangan, dan keuletannya membantu keluarga mereka hidup lebih nyaman.Setiap pagi, Ayunda dan Akmal memiliki kebiasaan sarapan bersama di meja makan. Yuda, meski masih kecil, selalu ingin ikut membantu. Misalnya, ia sering membawa piring kecil ke meja atau mencoba menuang susu ke gelasnya sendiri.“Mas, lihat deh. Anak kita sudah pintar banget,” ujar Ayunda sambil tersenyum melihat Yuda yang bersemangat.“Pintar kayak siapa dulu?” jawab Akmal menggoda.Mereka tertawa bersama, menikmati kehangatan pagi sebelum memulai aktivitas masing-masing. Ayunda sering bekerja dari rumah sambil menga

  • BERBAGI CINTA (Bertahan atau Pergi)    37

    Setelah resmi menikah, Akmal dan Ayunda memulai babak baru dalam kehidupan mereka sebagai pasangan suami istri. Pernikahan yang sederhana namun penuh makna itu menjadi titik balik untuk keduanya. Kehidupan mereka kini lebih harmonis, meski ada beberapa hal yang harus mereka sesuaikan, terutama peran masing-masing dalam mengasuh Yuda dan membangun rumah tangga yang bahagia.Akmal yang kini bekerja sebagai konsultan keuangan memutuskan untuk lebih banyak bekerja dari rumah agar bisa membantu Ayunda merawat Yuda. Sementara itu, Ayunda yang memiliki usaha kecil-kecilan di bidang fashion memilih untuk memperluas bisnisnya melalui platform online.Suatu pagi, Ayunda sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan. Akmal, yang baru saja selesai mengerjakan laporan untuk kliennya, menghampiri Yuda yang sedang bermain di ruang tengah."Yuda, mau sarapan apa hari ini? Bubur ayam atau roti?" tanya Akmal sambil menggendong putranya."Roti, papah," jawab Yuda dengan senyum polosnya.Ayunda melirik ke ara

  • BERBAGI CINTA (Bertahan atau Pergi)    36

    Ayunda yang saat ini sedang bersantai bersama Lisa di ruang tengah di kejutkan dengan datangnya seseorang yang sudah tidak asing bagi Ayunda."Ayu, tolong mamah Ay!" seru Bu Ratih dari luar berlari menghampiri Ayunda. Yah seseorang itu adalah Bu Ratih, mantan mertua dari Ayunda."Mamah" ucap Ayunda terkejut sambil berdiri dari duduknya begitupun dengan Lisa."Tolong Ay, David di bawa polisi karena melakukan tabrak lari" ujar Bu Ratih sambil menangis."Tabrak lari! Apa mas David yang menabrak Bella?" Ayunda lebih terkejut lagi setelah mendengar sesuatu kebetulan yang sama."Iya Ay, tolong mamah Ayu!" ucap Bu Ratih lirih."Maaf mah, Ayunda tidak bisa melakukan apa-apa, mamah bisa minta kepada pihak keluarga Bella untuk meminta keringanan" Tutur Ayunda.''Mamah sudah memintanya tapi pihak keluarga Bella tidak mau, mereka tetap meminta dengan hukuman penjara seumur hidup. Lalu mamah harus bagaimana Ay, mamah tidak punya apa-apa lagi, hanya David yang mamah harapkan tapi dia harus mendekam

  • BERBAGI CINTA (Bertahan atau Pergi)    35

    "Tidak usah berterima kasih, ini memang sudah tugas kami untuk menjagamu" jawab Leo menghampiri adik dan istrinya."Ayo kita masuk, kita lihat kamar baby boy dulu" ajak Lisa kemudian.Semuanya berkumpul di ruang tengah, setelah menempatkan putra Ayunda di ranjang kecilnya yang sudah di hias sedemikian rupa."Siapa nama putra kamu Ayy?" tanya Lisa pada Ayunda."Yuda Pradana" jawab Ayunda."Nama yang bagus" ucap Leo yang diangguki oleh semuanya."Yuda. Ayu dan David?" tanya Akmal dengan menatap Ayunda."Maksud aku, bukan gitu mas" Ayunda menjawab dengan tidak enak hati."Aku tidak masalah, hanya sebuah nama" ucap Akmal sambil menepiskan senyumnya.Ting tongTing tongTerdengar suara bel di rumah Leo ketika mereka sedang berkumpul. Pintu di bukakan oleh bibi Yani, asisten rumah tangga yang bekerja di kediaman Leo."Siapa bi?" tanya Leo pada bibi ketika bibi Yani menghampirinya di ruang tengah."Itu katanya mau ketemu sama mbak Ayunda, namanya Bella" ucap Bibi Yani memberitahu."Baik bi,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status