Share

12 Berpindah Hati

Aku mengikuti Ronald. Mengikuti langkahnya.

"Kau tidak suka naik motor ? Rasakan sensasinya. Inilah kebebasan."

"Aku tidak mau naik motor," aku menolak.

"Betul tidak?" Tanyanya.

"Tidak, duduk mengangkang lagi?" 

"Sayang sekali, kau rasakan sensasinya ketika duduk diatas motor. "

Motor gede dan helm di parkiran dan penjagaan satpam yang hormat.

Dia menawariku naik motor gede itu lagi. Aku tetap menggeleng.

"Baiklah, naik mobil lagi."

Aku melupakan Dato Raf. Melupakan duniaku. Perasaannya dan entah apa lagi sampai ke sebuah apartemen.

"Pergi ke apartementku ?:

"Tidak," kataku.

"Atau ketempat kamu?"

"Aku harus kekantor."

"Baikkah.Terima kasih atas waktunya."

Mobil itu pergi dan melaju sampai ke kantorku.

"Direktur yang eksentrik." kataku. 

"Aku punya hobbi. Kau tahu? Kalau  diatas motor ini seolah olah kebebasan tidak terbatas. Aku suka kebebas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status