Share

XVI API

hari demi hari dilewati Furqan dengan setia menemani Anita yang sudah dua pekan terbaring kaku di ranjang rumah sakit, doa dan harapan entah sudah berapa banyak yang diungkapkannya dalam shalat dalam sujud, Furqan berharap bisa melihat Anita dan kembali menyapa wanita itu, ayat demi ayat yang ia lantunkan demi bisa membuat Anita tenang dalam koma panjangnya. Furqan tanpa lelah menemani gadis malang itu.

" Anita, bangunlah, maafkan aku tidak bertanya siapa kamu, maafkan aku lalai menjagamu, bangunlah, saatnya kamu harus bahagia, ayo Nita kumohon" Furqon meraih tangan Anita dan menempelkan pada pipinya sambil terus ia mengusap rambut Anita berharap hari inilah saatnya Anita bisa tersadar.

tiba-tiba tangan Anita yang masih berada dipipi Furqan bergerak, Furqan yang masih memegang tangan Anita serentak terkaget dan melepaskan tangan itu, ia menunggu keajaiban datang Anita bangun dari tempat tidurnya atau semacamnya, namun kembali gadis malang itu tidak menunjukan respon apapun, Furqan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status