Furqan berhari-hari tidak masuk kerja, pikirannya sedang kusut, dia hanya termenung dan sesekali menitikan air mata, ia gagal menyelamatkan wanita yang ia cintai, ia gagal menyelamatkan wanita yang Andre cintai, ia merasa terpukul dan terluka bersamaan, hancur dan hatinya patah. Furqan yang masih berduka tidak bisa merasakan apa-apa. dia hanya duduk termenung menatap jendela kamarnya dan berusaha mengingat senyum Anita yang seharusnya ia Jaga lebih awal. janjinya pada Andre sebelum meninggal membuatnya kebingungan harus bagaimana." Anita, kumohon kembalilah" Furqan menangis dalam diamnya.pak Gatot yang khawatir atas apa yang dilalui Furqan mencoba mencarinya, dia masuk ke kamar Furqan mendapati pemuda tampan itu sangat kusut dan seakan hidup tapi tidak hidup, pak Gatot yang datang mencoba untuk menyapa pemuda tampan itu." Nak, maafkan aku, semua terjadi begitu cepat, aku tidak tahu akan begini jadinya, andai aku tahu, akan aku beritahu kau sejak awal, bahwa Anita adalah wanita yang
" Furqan? aku kenal dengan Furqan, dia itu bekerja di PT Pujo, aku ingat baru-baru ini, bayangan furqan pak Gatot selintas ada dipikiranku, kenapa memangnya San?" tanya Anita pada Santi yang sedang asik dengan majalah yang di buang seseorang ke loby, dan ada nama Furqan disana sontak Anita merasa mengenal nama Furqan Aksara itu seperti tidak asing."lihat fotonya, yang ini bukan orangnya? wahh sudah berumur tampan loh nit" ucap Santi sambil memperlihatkan majalah itu pada Anita, Anita yang melihatnya langsung kaget karena wajah yang tidak asing, lelaki tampan itu adalah Furqan rekan kerjanya dulu di Pujo Group. namun sudah pasti dia tidak mungkin memberi tahu Santi bahwa Furqan dulu adalah bawahannya." Perusahan Aksara milik pak Furqan Aksara katanya telah menjadi raksasa bisnis dan hampir mengalahkan beberapa raksasa lainnya, bahkan beberapa perusahaan dikabarkan bangkrut karena kehadiran perusahaan ini. wahh,,, ini yang bikin majalah ini dirobek gini, ternyata perusahaan aksara itu
"Anita, aku ingin menceritakan sesuatu padamu, mungkin ini sangat terlambat, kau seharusnya mengetahui ini lebih dulu, tapi tidak ada salahnya jika aku menceritakan ini sekarang, Anita....""ini pak pesanannya" seorang pelayan datang membawa pesanan mereka, dan meletakannya dimeja, Furqan yang sedang berbicara langsung terdiam dengan potongan kalimat itu." silahkan Pak, Bu, kalau ada Pesanan yang lain panggil saya" pelayan tersebut lalu permisi dan meninggalkan meja mereka, kini Furqan mulai sedikit grogi terlihat jelas di wajahnya gurat kebingungan seakan tidak tahu harus berkata apa lagi pada Anita. namun dalam keheningan sejenak itu akhirnya ia membuka kembali mulutnya." Anita, aku adalah seorang yatim piatu, aku tidak memiliki keluarga sampai Bu Nadia adik Bu Sonya istri pak Gatot mengadopsi aku, usiaku hanya berbeda 2 tahun dari putra pak Gatot Andre, Bu Nadia tidak bisa memiliki keturunan sehingga dia memperlakukan aku sangat baik selayaknya anak kandung sendiri, saat usiaku me
“Dre, ka Dinda marah besar, kamu janji kan akan menikahi aku, aku gamau menanggung ini semua Dre aku mohon kita harus segera menikah““baik, sayang, jangan takut ya, aku akan segera bilang pada orangtuaku hari ini juga, aku janji akan segera menikahi kamu, kamu jangan khawatir“ “makasih ya Dre, banyak hal buruk yang terjadi pada keluargaku, Kaka pasti akan membunuh aku kalau sampai aku hidup dengan aib seperti ini, dia adalah ibu setelah kematian ibuku, aku gamau semuanya menjadi berantakan gara-gara aku, aku takut banget““gausah takut sayang, ada aku, inget apa yang aku bilang dulu aku akan melindungi kamu membahagiakan kamu bahkan aku mampu berikan semua hidup aku buat kamu, jangan nangis ya sayang inget kamu ga sendiri ada nyawa yang harus kamu jaga, dan itu adalah anak aku… aku akan segera menemuimu ya, malam ini aku akan bilang pada orangtuaku, dan mungkin bulan depan kita akan segera menikah ya sayang, aku akan tetap sekolah untuk menuntaskan studyku, dan kita berdua akan menge
"Apa kau tidak Curiga pada Pak Gatot? Mungkinkah dia yang telah membunuh Andre?"Anita dengan berlinang Air mata bertanya pada Furqan dengan tatapan yang tajam."Aku curiga demikian Anita, aku sudah berusaha mencari bukti, mengikuti Pak Gatot, masuk ke koneksinya, semuanya aku coba, tapi aku tidak berhasil menemukan apa-apa, Pak Gatot sangat Rapi dalam menyusun semuanya, namun ada satu hal yang membuatku janggal dengan kepergia Andre dan Bu Sonya bila menyangkut Pak Gatot, selama ini hak waris atas semua kekayaan Bu Sonya adalah anak Andre, itu yang ditulis Pak Gatot, Jika dia yang membunuh Andre kenapa dia mewariskan kekayaanya pada Anakmu dan Andre, semuaya sangat membingungkan, dan Pak Gatot tidak menikah lagi sampai detik ini, aku berusaha mencari perempuan mana yang dia jadikan simpanan, semuanya Nihil, tidak ada catatan dia pernah mentransfer uang perusahaan pada perempuan, sampai kedatanganmu kufikir kau adalah simpanannya, dan aku fikir kau adalah wanita itu, yang membuat Pak G
*** "Ini rumahmu?"Tanya Furqan pada Anita yang baru membuka kunci sebuah pintu rumah tua dan sudah banyak kerusakan dibanyak tempat." kenapa Tuan Askara? Apakah rumahnya sejelek yang punyanya ya" Jawab Anita mencoba mendapat reaksi Furqan." By the way ini bukan rumahku, ini kontrakan, harganya murah jadi gajiku bisa ku tabung untuk makan dan keperluan"" Kau bekerja sebelumnya, dimana?"" Aku Office Girl atau cleaning service di perusahaan Adi tirta" " kamu serius? kamu sedang bercanda kan?"" serius, ini aku punya fotoku bersama Santi, temanku disana" Anita membuka ponselnya dan memperlihatkan fotonya dengan Santi.Furqan tertawa dan tidak percaya mantan atasannya pernah menjadi cleaning service." Aku bisa Jamin, banyak yang menggodamu saat kau membersihkan kantor itu"Anita membayangkan sekilas pernah Ia digoda beberapa pria di kantor itu, terutama laki laki bocah tengil bernama Harry yang merupakan anak Magang di perusahaan Aditirta keponakan Aditirta yang sekolah di luar nege
*** "Hai sayang..."Sebuah suara lembut dan berwibawa tanpa suara pintu dibuka tiba-tiba berdiri dengan gagah, tanpa balutan Jas mahal, kemeja branded dan sepatu kinclong, laki laki tampan itu datang dengan pakaian santai celana training dan kaos yang masih baru tampaknya, tapi sungguh Furqan terlihat seperti artis Korea yang sangat Tampan dan elegan, Anita terpana beberapa saat melihat kekasih hatinya itu tiba, dia tidak bisa berkata apa apa selain takjub dan bahagia."kenapa diam, kaget ya, ini aku bawa makanan untukmu, kau pasti belum makan, Ada Nasi, buah buahan, roti, dessert, semuanya disini, mau makan apa sayangku" sayang, sebuah kata yang tidak terpikirkan akan diucapkan laki laki padanya, Anita begitu berdebar bahagia, rasanya ingin meloncat dan terbang seketika." aku mau kamu, itu sudah cukup" " mulai nakal ya,,, "" tidak, aku bicara jujur"" kan aku disini, memang mau dimakan pula?"" heem... gemas rasanya, ingin sekali memakan kamu." " Jangan dong, nanti kamu mau menik
*** Sebuah bangunan begitu megah terpampang ketika memasuki kawasan real estate, kanan kiri rumah itu begitu mewah, dan ditengah ada bangunan yang sangat besar dan megah, Anita seolah tidak percaya Furqan yang Ia kenal beberapa tahun silam kini memiliki banyak kekayaan yang begitu Indah. Megah dan sangat Luar Biasa."Fur, ini rumamu?""Rumah kita""Kau sekaya ini sekarang, apa tidak kesepian seperti ini,?""kesepian tapi aku fikir kau sudah meninggal, jadi aku tinggal disini dengan mengenangmu."Anita masih tidak percaya, bagaimana bisa Ia dicintai lelaki sehebat ini. Namun melihat laki laki tampan itu menyetir memasuki rumahnya membuat Anita tersipu , dan bersyukur karena ini semua adalah penantian panjang, kebahagiaan ini panjang, penderitaan bertubi tubi dan akhirnya Ia menemukan Istana indah, dengan pangeran tampan didalamnya, kisah si kaya dan si miskin, kisah pangera dan Putri, Iya inilah Anita, kini ia sedang menikmati indahnya kehidupan bersama lelaki yang begitu Ia Cintai, Fu