Share

22. Hello, Cousin.

  "Dia tak sepintar dirimu, Ben. Bawa dia, pulang. Opa rindu."

  "Baiklah, Opa. Tapi aku harus ke Los Angeles dulu."

  "Los Angeles?" Jack membulatkan matanya.

  "Yah, Los Angeles, ada seseorang yang akan mengubahku untuk berhenti menjadi seorang playboy." Benedict tersenyum dengan penuh percaya diri.

  "Bullshit, terus yang berada di dalam kamar mandi itu apa?"

Jack baru saja menutup mulutnya, Barbara keluar dari kamar mandi, ia masih merasa canggung kepada Jack. Dengan langkah pelan, ia berpamitan kepada kakek dari laki-laki pujaannya.

  "Ehmmm permisi tuan Garner, saya pamit dulu." Barbara memasang senyum sambil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status