Share

Bab XXXII - Musuh Terbesar

Aku mengerjapkan mata seraya memijat kepalaku yang terasa pusing. Kuamati sekitar dan kusadari aku sedang berada dalam kamar pribadi Tuan Max.

Samar kuingat kejadian terakhir kali yang membuatku ingin mengumpat bodoh. Ya, aku pingsan karena ciuman Tuan Max yang sialan panas itu.

Aku menoleh ke samping dan mendapati pria itu duduk dengan tatapan tajam serta wajah datar. Entah kenapa tubuhku seolah bergetar dan nyaliku seketika menciut.

"Apa yang kau makan selama ini hingga berat badanmu turun drastis?" tanyanya tajam.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (23)
goodnovel comment avatar
Ayu Tarigan
tungguin, bentar lagi updateeee 😁
goodnovel comment avatar
Ayu Tarigan
wkwk gemes minta ditabok ya 😆
goodnovel comment avatar
riasani
Jadi penasaran umurnya bayi tua ni berapa?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status