Share

15. Tolong Lepaskan Saja Formalitas di Antara Kita

Adora terkejut saat menemukan di mana mereka saat ini. Mata bulatnya mengerjap beberapa kali kala melihat bangunan apertemen yang berdiri gagah di depannya, kemudian tatapannya beralih ke arah Benjamin yang duduk di sebelahnya.

Adora yang baru saja ingin membuka bibirnya, bertanya dengan maksud Benjamin yang tiba-tiba langsung membawa Adora pulang dan bukannya ke kantor terlebih dahulu pun akhirnya terhenti saat Benjamin menyela dirinya.

"Pak Surya, tolong bantu turunkan barang Adora ya dan bawa ke depan pintu apartemennya."

Mendengar perintah Benjamin, Pak Surya ---laki-laki yang sedari tadi menjadi supir keduanya--- itu pun turun dan menuruti perkataan Benjamin. Sementara itu, Adora tak berdiam diri, dia membuka mulutnya dan menyuarakan pikirannya.

"Kita tidak ke kantor dulu, Pak?"

Benjamin tersenyum saat mendengar perkataan Adora. "Kau pasti sangat menyukai pekerjaanmu, ya, Adora."

"Tidak!" Sanggah Adora secepat mungkin, tapi di detik berikutnya ia merasa menyesal karena mengata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status