Share

Sembilan Belas

Semua agenda itu berjalan lancar. Ketika di hadapan customer mereka tetap profesional, saling menyapa seperti biasa. Namun ketika kembali ke ruangan, mereka berseteru seperti biasa.

Bel pulang berdering panjang. Srikandi sudah bersiap-siap memesan transportasi online ketika sebuah pesan masuk.

[Sri, aku udah di depan.] Sebuah pesan dari Ridho.

[Kamu ngapain Bang?] Srikandi mengirim pesan balasan.

[Jemput kamu.] Pesannya lagi.

Srikandi mencari tombol panggilan. Dia segera menghubungi lelaki yang baru saja mengiriminya pesan. Sementara Arjuna masih duduk di kursinya dan terlihat masih belum berniat pulang.

“Hallo, Bang Ridho, Kamu beneran jemput?” Arjuna memasang pendengaran, mencuri dengar pembicaraan sekretarisnya dengan orang di seberang telepon.

“Oh, kenapa nggak ngabarin, tunggu bentar ya!”

Laptopnya segera

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status