Share

Sandiwara Cempaka

“Kaphe Ulanda. Cuih! Sampai mati pun aku tak akan pernah mengakui kemenangan kalian.”

Snouck Hurgronje mengembuskan asap cerutunya ketika mengingat makian dari Cut Nyak Dien yang ditujukan padanya. Wanita pejuang sekaligus ulama itu telah ditangkap dan diasingkan ke Sumedang. Lelaki itu lanjut menorehkan dawatnya, memanipulasi banyak catatan sejarah Islam di bumi nusantara.

Pintu ruang kerjanya diketuk ketika ia menyalin catatan dua ulama penting yang sangat disegani. Gegas lelaki yang mendapat kepercayaan besar dari Pemerintah Hindia Belanda itu berdiri dan membuka pintu. Dua orang yang ia perintah telah hadir, Van Daalen dan Ivan.

“Bagaimana perkembangan genosida warga Gayo Alas?” Tanpa berbasa basi Snouck lansung membuka perbincangan. Ia mempersilakan dua bawahannya duduk dan menuangkan sendiri minuman beraroma pekat ke gelas kristal mewah.

“Aku sudah banyak membunuh warga Gayo. Lucu sekali melihat mereka berjuang hanya dengan pisau, pedang, dan tombak, terlalu sombong dan akh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status